PWMU.CO-Iman itu diucapkan oleh lisan, lalu dipegang teguh, diyakini, dan dibenarkan oleh hati, kemudian semua anggota tubuhnya mengamalkan bentuk keimanan itu.
Hal itu disampaikan oleh Abdur Razzak SPdI saat memberikan kuliah Subuh di Masjid Al Jihad Situbondo, Ahad (27/05/2018).
Keimanan itu, lanjut Razzak, panggilan akrabnya, bisa bertambah dengan melakukan ketaatan kepada Allah, dan juga bisa berkurang tatkala banyak melakukan dosa dan maksiat.
Dengan beriman, maka manusia akan memetik buahnya. Apakah buah keimanan itu? Menurut Razzak, ada enam buah dari keimanan itu. Pertama, orang beriman akan mendapatkan keamanan dan ketenangan. Sebagaimana firman Allah dalam al Quran surat al-Anam ayat 82. “Perasaan seperti itu tidak didapat oleh semua orang kecuali orang yang beriman,” tegasnya.
Kedua, orang beriman akan mendapatkan kehidupan yang baik dan ketenangan hati. “Kalau tanpa iman tidak mungkin kita bisa datang menyimak kuliah Subuh, karena keimanan selalu mendorong orang untuk berbuat baik,” ujar pria yang juga staf pengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah Bondowoso ini.
Ketiga, setan tidak punya kesempatan untuk menguasai orang beriman. Hal ini tercantum dalam al-Quran surat An-Nahl ayat 99-100.
Keempat, orang beriman senantiasa akan terjaga dari segala kemudhorotan. “Surat Yunus ayat 62-63 menyatakan bahwa orang beriman adalah wali Allah, mereka tidak takut dan tidak pula bersedih hati,” ungkap Razzak.
Kelima, orang beriman mendapatkan pahala yang besar dan kabar gembira di hari kiamat. Mereka senantiasa berdoa, “Ya Allah, perbaikilah kehidupanku di dunia karena merupakan tempat mata pencaharian dan perbaikilah kehidupanku di akhirat karena tempat aku kembali,” terang Razzak.
Keenam, orang beriman diikat persaudaraan yang benar. Dari berbeda daerah asal berbeda suku bertemu di sini diikat dengan persaudaaran sesama orang beriman. “Maka perbanyaklah saudara dan teman orang-orang yang beriman. Kalau bertemu dengan orang yang sering ke masjid, maka tanya nomor HP dan alamatnya. Jadikan teman kita,” pesan Razzak kepada para jamaah. (Sugiran)