PWMU.CO – Banyaknya problem bangsa khususnya yang menyangkut kekerasan pada perempuan dan anak-anak, mengharuskan Aisyiyah terus berjuang untuk memberikan perlindungan. Demikian intisari sambutan Ketua Umum PP Aisyiyah Hj Siti Noorjannah Djohantini pada pelantikan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Lamongan, di STIKES Muhammadiyah Lamongan, Sabtu (7/5).
(Baca juga: Bupati Puji Kontribusi Muhammadiyah Memajukan Lamongan)
“Seluruh kekuatan Aisyiyah harus mampu menolak kekerasan pada anak, yang bisa terjadi di rumah, sekolah, dan lingkungan masyarakat,” ujarnya. Menurut istri Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir ini, potensi sumber daya manusia Lamongan cukup untuk turut memikirkan perlindungan anak itu.
Noodjannah juga menyoroti angka harapan hidup dan tingginya tingkat perceraian. “Mungkin karena faktor pernikahan dini,” ujarnya.
(Baca juga: Muhammadiyah Jangan seperti Dinosaurus: Besar tapi Akhirnya Punah)
Noojannah juga memuji perempuan Lamongan, yang disebutnya punya etos kerja tinggi. “Tapi seringkali menimbulkan persoalan lain, yang kadang hanya dianggap sebagai persoalan perempuan,” katanya. “Mulailah dari keluarga, agar rumah tangga menjadi penguat perempuan berkemajuan,” pesannya
Berbarengan dengan Milad Aisyiyah, Noorjannah mengajak perempuan Aisyiyah untuk merefleksikan kehadiran 1 Abad Aisyiyah, agar terus berupaya untuk kemajuan perempuan Indonesia.
(Baca juga: Sumu Zanarofah Kembali Pimpin Aisyiyah Lamongan)
Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Lamongan periode 2015-2020. dilantik langsung oleh Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Timur, Siti Dalilah Candrawati. (Diyana/Said)