PWMU.CO – Ngaji di Taman (Ngatam) hari terakhir SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (SMAMDA) di selenggarakan Rabu (30/5/18) di Taman Flora Bratang. Dengan mengusung judul Full Heart, Ngatam dihadiri siswa siswi kelas X Mipa 8, X IPS 1, X IPS 2 dan X IBB.
“Hadirkan diri sepenuh hati, Dia kan memberi cinta sejati,”
“Hadirkan hati saat mendekatinya, niscaya kan mendapat cintaNya, ” ungkap Alif Jatmiko MThI mengawali ceramahnya.
Untuk menghadirkan interaksi dengan siswa, Alif, melempar beberapa pertanyaan.
“Siapa yang di sini ada hati? Sama siapa?”
“Siapa yang di sini suka main hati?”
“Siapa yang di sini gak punya hati? gak peka?”
“Siapa yang di sini mudah baper?”
Keempat pertanyaan tersebut tentu saja menimbulkan suara riuh siswa. Berbicara tentang hati juga lekat dengan siswa, apalagi jika sudah bersinggungan dengan kata baper.
“Hati ibarat sebuah prosesor bagi komputer,” terang pria kelahiran 1985 ini. “Semua orang punya hati namun tak semua mampu hati-hati, apalagi menjaga hati,” imbuhnya.
Ia menegaskan, hati orang beriman adalah hati yang hidup. Hati yang bisa merasakan cinta. Hati yang baik cenderung pada kebaikan. Jika kita enggan berbuat kebaikan berarti ada yang salah dengan hati kita, karena ketika kita berbuat salah hati akan gelisah. Sebaliknya hati orang kafir hati yang mati.
“Hati akan tenang dengan banyak mengingat,” papar guru tartil seperti yang tertulis dalam Ar Ra’du ayat 28.
Ia juga menukil sebuah hadits tentang hati. Dari Abdullah bin Nu’man ra, Rasulullah SAW bersabda:
أَلاَ وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلاَ وَهِيَ الْقَلْبُ
”…ketahuilah bahwa dalam jasad itu terdapat sekerat daging, yang apabila ia baik maka baik pula seluruh jasadnya. Dan apabila ia rusak, maka rusak pula seluruh jasadnya. Ketahuilah dia adalah hati. (HR Bukhari Muslim)
Peran hati sangatlah penting karena menjadi penentu rusak atau tidaknya jasad. Ia juga menambahkan bahwa hati kita yang bersih kelak juga yang menghadap Allah. Seperti di dalam firman Allah,
يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ * إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ
”(yaitu) di hari harta dan anak-anak tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.” (QS.asy-Syuara’:88-89)
Untuk lebih menyentuh Siswa, pria bersuara merdu ini menambahkan kisah Rasulullah, termasuk penjelasan Imam Al Ghazali tentang hati.
Diwaktu lain ketika Rasulullah saw ditanya tentang qolbun aalim, beliau menjawab,”Yaitu beragama tanpa keraguan dan ambisi. Serta beramal tanpa riya’ dan ingin dipuji.”
Imam al-Ghazali mengungkapkan, “bahwa hati merupakan sesuatu yang paling berharga dalam diri manusia. Karena dengan hatilah, seseorang mampu mengenal Allah, beramal untuk mengharapkan ridha-Nya dan juga guna mendekatkan diri kepada-Nya. Sedangkan jasad pada hakikatnya hanyalah menjadi pelayan dan pengikut hati, sebagaimana seorang pelayan terhadap tuannya.”
Diakhir paparannya, pria berkacamata ini kembali menegaskan bahwa semua orang punya hati namun tak semuanya mampu berhati-hati. Jadi bersihkan hati dari segala penyakit hati. Beristiqomah di jalan ilahi dengan sepenuh hati niscaya Dia akan memberi cinta yang sejati. Hati adalah pengendali segala amaliah bergantung pada hati.
“Anak-anak sekalian jagalah hati, beribadahlah sepenuh hati dan jangan sampai lupa diri,” pesan Alif. “Kalian juga bisa mengamalkan doa berikut ini, ” imbuhnya.
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ ثَبِّتْ قُلُوْبَنَا عَلَى دِيْنِكَ، وَيَا مُصَرِّفَ الْقُلُوْبِ صَرِّفْ قُلُوْبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ
”Wahai pembolak-balik hati, tetapkanlah hati kami dalam agama-Mu. Wahai Pemutar balik hati, tetapkanlah hati kami untuk taat kepada-Mu.”
Sukses Ngatam dan berbagi takjil selama tiga hari, SMAMDA masih punya acara keren lainnya, Kamis (31/5/18) sore ini ada kajian akbar berjudul Ramadhan yang Kurindukan disampaikan Aditya Abdurrahman. Acara ini diikuti seluruh siswa, guru dan karyawan . (Puspitorini)