PWMU.CO-Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Q-Mas M milik Panti Asuhan KH Mas Mansyur Malang, terus melakukan inovasi dan pengembangan. Baik pengelolaan produksi, manajemen, pelayanan konsumen, maupun distribusinya. Namun siapa sangka, di balik sukses Q-Mas M, ternyata ada campur tangan Guntur Soekarno Putra, putra Ir Soekarno alias Bung Karno, presiden pertama RI.
Hal itu terungkap dalam pertemuan manajemen Q-Mas M dengan pengelola panti asuhan milik Muhammadiyah se-wilayah Jawa Timur di pabrik Q-Mas Mansyur, Lawang, Malang, Selasa (29/2018) lalu.
Pertemuan yang diprakarsai oleh Majelis Pelayanan Sosial (MPS) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur itu, membahas manajemen investasi distribusi dan pemasaran Q-Mas M di daerah panti asuhan dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM).
Dalam pertemuan itu, Direktur Q-Mas M Ir Dimyati yang juga penggagas produk AMDK, menceritakan awal mula merintis produk Q-Mas M. Di mana, ia sempat kesulitan mendapatkan referensi bahan kemasan dan proses produksinya.
“Lalu saya ketemu Pak Guntur Soekarno Putra. Pertemuan itu atas bantuan seorang kawan. Kemudian saya diajak mengunjungi perusahaan air minum dalam kemasan milik Pak Guntur yang bernama Agro,” ungkap Dimyati.
Dari pertemuan tersebut, Dimyati mendapat banyak informasi tentang kebutuhan peralatan dan bahan kemasan untuk produksi AMDK.
“Alhamdulillah, Pak Guntur Soekarno Putra tidak merasa curiga. Beliau secara terbuka memberi informasi supplier kardus kemasan, botol kemasan, tutup botol, dan kelengkapan produksi lainnya,” urai dia.
“Iya, silakan Pak Dim butuh informasi apa?” cetus Dimyati menirukan ucapan Guntur Soekarno Putra, saat bertemu di pabrik Agro di Kecamatan Tumpang, Malang, tahun 2012.
“Saya sampaikan soal kebutuhan kelengkapan produksi air minum dalam kemasan. Saya juga heran, Pak Guntur kok tidak curiga kalau kita ini jadi pesaingnya? ” kisahnya.
Padahal, imbuh Dimyati, umumnya pemilik usaha selalu merahasiakan informasi kepada orang lain, terutama pesaingnya. “Dan saya jelas-jelas yang akan menjadi potensi pesaing usahanya. Inilah awalnya Q-Mas M mendapatkan informasi dan referensi guna mengembangkan potensi usaha AMDK hingga sekarang,” jelas dia.
Q-Mas M yang berdiri pada tahun 2012, awalnya dikelola seadanya oleh pihak Panti Asuhan KH Mas Masyur Malang. Sekarang sudah berkembang pesat dan memiliki beberapa distributor yang tersebar di berbagai daerah. Bahkan, Q-Mas M yang memiliki makna air minum quality Mas Mansyur, telah memiliki pabrik baru di Jalan Ahmad Yani 7, Lawang, Malang.
“Alhamdulillah, setelah melakukan berbagai inovasi, Q-Mas M telah menjadi pilihan warga Muhammadiyah. Meski masih ada yang harus kita benahi dan evaluasi bersama,” jelas Dimyati.
Kata dia, Q-Mas M telah berkembang cepat berkat peran serta banyak pihak. Mulai karyawan, manajemen, distributor, konsumen, PDM, dan pengelola panti asuhan se-Jawa Timur. (izzudin)