PWMU.CO-Darul Arqam yang digelar di SMA Muhammadiyah 9 (SMA Muse) kali ini lain dari biasanya. Para siswa peserta acara ini diterjunkan membantu kegiatan dakwah di masjid-mushala daerah Wiyung Surabaya.
Peserta siswa kelas X dan XI. Mereka terjun ke masyarakat selama tiga hari. Tugasnya membantu mengajar mengaji TPQ, berceramah, berkreasi dengan multi media, mengajak warga masyarakat memakmurkan masjid, membagi makanan. Semua kegiatan itu dicatat yang dipresentasikan dalam petemuan akhir di sekolah.
Peserta Darul Arqam dilepas oleh Kepala SMA Muse Mationo MA, Rabu (30/5/2018). “Pemuda zaman sekarang harus bisa berdakwah juga mampu mengenal tanda-tanda, peka terhadap situasi dan kondisi sekitar adalah modal dasar bagi seorang pendakwah,” pesan Mationo.
Siswa yang ditugaskan di Masjid Al Manar mengajak anak-anak TPQ setempat nonton bareng film Islami yang mengajarkan pendidikan pada Kamis siang hingga sore. “Hari Jumat diadakan lomba mewarnai kaligrafi dan buka puasa bersama para takmir dan masyarakat sekitar,” kata Ustadzah Masha pendamping kelompok di masjid tersebut.
Menarik juga kegiatan siswa yang bertugas di Mushala Rahmatullah. Para siswa membuat karya seni sebagai kenang-kenangan untuk mushala ini. “Agendai Jumat kami melaksanakan latihan manasik haji dan umroh bersama warga setempat,” kata ustadzah Anditha pendamping kelompok.
Mationo menjelaskan, sebelum terjun ke masyarakat para siswa mendapatkan pembekalan dalam acara pra Darul Arqam tanggal 4-5 Mei 2018. Siswa dibekali berbagai macam materi seperti Retorika Dakwah, Tilawah, Kajian Keislaman dan Kewirausahaan. Narasumber dari IMM Jatim dan Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Surabaya.
Usai terjun ke masyarakat, para siswa berkumpul d sekolah mengikuti Malam Bina Taqwa (Mabit) selama dua hari Sabtu-Ahad (2-3/5/2018). “Di sini mereka berdiskusi mempresentasikan program aplikasi dakwah di masjid-mushala. Evaluasi ini untuk memantapkan dakwah selanjutnya. Di acara ini siswa mendapat tambahan materi Islam dan Kemuhammadiyahan oleh ketua PCM Wiyung sekaligus penutupan acara,” kata Ahmad Erwin Siswanto, panitia Darul Arqam.
“Keberadaan mereka di tengah-tengah masyarakat memberi pengalaman berharga bagi para siswa sehingga siap berdakwah di masyarakat. Inilah upaya sekolah mempersiapkan kader-kader penerus perjuangan dakwah, ” tambah Erwin yang juga kaur kesiswaan. (Win)