PWMU.CO-Sekolah di pedesaan bukan berarti ndeso segalanya. Buktinya, Umi Hamidah, siswa MTs Muhammadiyah Gembuk Kebonagung Pacitan ini meraih prestasi membanggakan. Hidup di lereng gunung jauh dari kota, Umi meraih nilai UNBK tertinggi untuk seluruh Madrasah Tsanawiyah swasta se Kabupaten Pacitan tahun 2018.
Nilai UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) berjumlah 313 untuk empat mata pelajaran yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, Bahasa Inggris. Rata-rata nilainya 78,25.
Umi memang siswa berprestasi. Dia pernah meraih juara 1 Kompetensi Sains Madrasah 2017. Bakat cerdas Umi Hamidah sudah terlihat sejak masih di bangku Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Wonoanti 2, Tulakan. “Sejak jenjang MIM, Umi sudah memiliki prestasi yang bagus,” kata Anis Bekti Wibowo, salah satu guru di MIM Wonoanti 2.
Pelaksana tugas Kepala MTs Muhammadiyah Gembuk Sumino SPd sangat bangga dengan prestasi muridnya ini. ”Prestasi bagus ini, harus dilanjutkan ke pendidikan yang lebih bagus. Kami berupaya membantu biaya pendidikannya, jika Umi Hamidah mau melanjutkan sekolahnya,” kata Sumino.
Umi Hamidah anak yatim. Dia harus menempuh pendidikan dengan keterbatasan ekonomi. Namun kondisi itu tidak memengaruhi hasil belajarnya. Karena itu dorongan agar terus belajar dengan memberi jaminan biaya sangat diperlukan.
MA Muhammadiyah dan SMA Muhammadiyah Pacitan siap menerima jika Umi Hamidah mau melanjutkan. Lazismu Pacitan juga bisa membantu biaya pendidikannya. “Kami siapkan, kalau mau bersekolah,” kata Jaminudin Anas, wakil ketua Lazismu Pacitan.
Sudah seharusnya, tambah dia, siswa yang berprestasi, apalagi anak yatim piatu, mendapatkan perhatian dari semua pihak untuk pendidikannya, sehingga bisa meraih prestasi yang lebih tinggi lagi. (Isa Ansori)