PWMU.CO-Semarak turun ke bawah (turba) dan safari Ramadhan 1439 H. Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Lamongan memasuki putaran ke-3. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 2 juni 2018 di Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah (PRPM) Gempolmanis Cabang Sambeng Lamongan.
Kegiatan turba putaran ke-3 ini dihadiri Ketua PCM Sambeng, PRA Gempolmanis, PR. IPM Gempolmanis, Kepala Desa Gempolmanis serta 5 Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) sekitar yaitu Sambeng, Kembangbahu, Ngimbang, Mantup dan Sugio.
“Terimakasih atas kehadiran saudara-saudara di Sambeng. Kehadiran saudara adalah sesuatu yang positif bagi kami dalam meningkatkan perjuangan Muhammadiyah dan Pemuda Muhammadiyah di Sambeng,” ungkap Ketua PCPM Sambeng, Sutoyo.
Kegiatan turba dan safari ramadhan ini menghadirkan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan, Abdul Muntholib Sukandar. Kehadiran ayahanda PDM Lamongan ini memberikan kebanggaan tersendiri bagi Pemuda Muhammadiyah Lamongan. Ketua PDPM Lamongan, Sutono misalnya, mengaku senang atas kehadiran Abdul Muntholib Sukandar. “Alhamdulillah, dengan kehadiran ayahanda maka kita bisa bersinergi dan langsung terjun ke basis minoritas,” tutur Sutono.
Dalam tausiahnya, Abdul Muntholib Sukandar yang juga Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan menyampaikan bahwa sebelumnya telah terjadi teror bom di Surabaya adalah cambuk bagi kita umat Islam. Atas kejadian itu, lanjut Abdul Muntholib, Islam seolah-olah merupakan agama jelek, agama teroris, sehingga terus disudutkan.
“Padahal Islam itu bukan agama yang bengis, bukan agama intoleran dan Islam bukan agama yang kejam,” tutur Abdul Muntholib.
Tetapi, lanjut dia, Islam adalah agama yang sangat toleran dan Islam adalah agama yang santun.
Oleh karena itu, kata dia, sebagai orang Muhammadiyah jangan berkecil hati, tetap semangat dalam berjuang dan mengembangkan Muhammadiyah di manapun berada. Acara ditutup do’a, berbuka bersama dan sholat maghrib berjama’ah. (Zood).