PWMU.CO-Jadilah dokter, sarjana teknik, lalu kembalilah ke Muhammadiyah. Itu pesan dari Kepala SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo (SMP Musasi) Drs Aunur Rofiq MSi ketika pembukaan Baitul Arqam putri, Senin (4/6/2018).
Di hadapan 170 peserta dari sembilan kelas, Rofiq, panggilannya, seperti mengingatkan kembali sebuah nasihat dari KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, seabad yang lalu.
Saat itu Kiai Dahlan berpesan pada seluruh penerusnya agar berlomba-lomba menjadi orang sukses. Lalu dengan kesuksesan itu kembali untuk membangun dan membesarkan Muhammadiyah.
Dalam kesempatan itu, Rofiq, juga berharap pada seluruh peserta, agar suatu saat dapat mengemban amanah menjadi pimpinan persyarikatan maupun amal usaha Muhammadiyah.
“Saya mendoakan dari kalian semua nanti ada yang menjadi pimpinan Nasyiatul Aisyiyah, Aisyiyah, bahkan menjadi kepala sekolah menggantikan kami nanti,” ujar Rofiq.
Untuk itu, kata dia, tidak mudah menjadi kader persyarikatan. “Tujuan dari kegiatan ini, selain sebagai pengkaderan, juga agar kalian bisa beribadah dengan benar. Menjadi pelangsung, pelopor, dan penyempurna gerakan Muhammadiyah,” lanjutnya.
Rofiq kemudian bertanya pada seluruh peserta yang hadir. “Siapa di antara kita yang ingin menjadi dokter?” tanyanya. Banyak dari mereka lalu mengangkat tangannya. “Alhamdulillah, ibu-ibu hamil nanti tidak perlu khawatir, karena yang memeriksa mereka adalah dokter perempuan,” jelasnya.
Pada Baitul Arqam putri kali ini, juga berlangsung selama tiga hari dua malam, Senin-Rabu (4-6/6/2018). Para peserta yang mayoritas kelas 7 tersebut tidak hanya diberikan materi ideologi Muhammadiyah secara klasikal, namun juga ada praktik ibadah wudhu dan shalat menurut manhaj Muhammadiyah.
Anang Ma’ruf SPd, ketua panitia kegiatan Baitul Arqam 1439 H menuturkan, jika dalam kegiatan ini menyasar beragam aspek perilaku keislaman yang menyeluruh.
“Selain aspek pembiasaan ibadah seperti shalat Dhuha dan tadarus Alquran, juga ada pembiasaan perilaku dalam materi ta’lim muta’allim dan adab sebelum tidur,” kata Anang. Dengan demikian kegiatan ini dapat berhasil sesuai dengan tema Penguatan Spiritualitas dan Kreativitas menuju Kader Muhammadiyah yang Tangguh. (Das)