PWMU.CO – Untuk menyebarluaskan dakwah Agama Islam, di Bulan Ramadhan ini Madrasah Muallimat Muhammadiyah Yogyakarta mengirim 3 santriwati beserta satu pendamping ke negara Taiwan. Negara sempalan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) ini dipilih karena populasi pemeluk Agama Islamnya yang sangat minim.
Para muballighot ini disambut dengan baik oleh Ketua PCIM Taiwan, Ustadz Ahmad Syauqi, ketika tiba di distrik Touyuan. Mereka kemudian harus menuju shelter Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Distrik Touyuan, karena belum memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia.
Tugas para muballighot ini nantinya memberikan pendampingan membaca Al-Quran, menggairahkan diskusi, memberikan tausiyah dengan tema sabar, sholat wajib maupun sunnah serta cara wudhu yang sempurna sesuai dengan sunah nabi Muhammad SAW. Mereka juga ditugasi untuk berdakwah dengan memberikan pemahaman filosofi seni beladiri Tapak Suci.
“Para muballighot yang mengikuti program hijrah internasional ke Taiwan adalah para santriwati andalan,” kata Wakil Direktur III Bidang kesiswaan Madrasyah Mu’alimaat Muhammadiyah Yogyakarta, Ustadzah Ummi Unik Rosyidah kepada kontributor PWMU.CO, Selasa (5/6/2018).
Sementara itu, Ketua PCIM Taiwan, ustadz Ahmad Syauqi berharap program hijrah ini dapat melahirkan muballighot-muballighot handal yang dapat menjadi pencerah dakwah di daratan Tiongkok.
“Taiwan yang sekarang adalah salah satu negara maju. Kehadiran para muballighot ini sangat diharapkan, terlebih jumlah kaum muslim di negara ini tercatat minoritas. Apalagi para muballighot dari muallimat masih relatif muda dan enerjik, maka akan mudah berbaur,” harapnya. (dahlansae)