PWMU.CO-Sinar matahari sore yang hangat menyemangati anak-anak MI Muhammadiyah 28 Bangkingan Surabaya menuju sekolah, Rabu (6/6/2018). Murid-murid kelas 1 dan 2 itu langsung tersenyum ceria ketika bertemu dengan ustad dan ustadzah di halaman.
Para murid langsung diarahkan berkumpul di Masjid Baitul Halim Perguruan Muhammadiyah Lakarsantri di lantai 2. Sambil menunggu waktu shalat Ashar, anak-anak dibimbing membaca surat-surat juz Amma. Hari itu mereka masuk sore karena ada baksi sosial membagikan bingkisan Ramadhan kepada warga sekitar sekolah dan takjil ntuk pemakai jalan.
Adzan Asar usai berkumandang, anak-anak langsung melaksanakan shalat sunah dua rakaat dilanjutkan dengan shalat Ashar berjamaah. Setelah itu berdzikir dan berdoa dibimbing utadz. Kemudian tadarus sampai pukul 16.15.
Sepuluh menit sebelum pukul 17.00, anak-anak berbaris berdasarkan kelompok yang telah dibentuk. Dua kelompok bertugas membagi takjil di sisi kanan dan kiri jalan depan sekolah. Satu kelompok lagi bertugas membagikan sembako ke warga dhuafa di sekitar sekolah. Ada 125 paket takjil dan 60 paket sembako yang didistribusikan.
Tepat pukul 17.10 anak-anak didampingi orangtua dan guru mulai membagikan paket takjil kepada pemakai jalan Banyak pengendara motor dan mobil melambatkan laju kendaraannya untuk menerima paket takjil dari tangan-tangan mungil kelas 1 dan 2.
Dalam waktu sepuluh menit ternyata paket sudah habis. Wajah ceria terpapar di wajah anak-anak. Sebuah pengalaman yang tidak pernah didapat sebelumnya.
Sementara kelompok pembagi sembako berjalan menyusuri lorong kampung melihat kondisi rumah warga yang menjadi sasaran paket sembakonya. Berat memang harus jalan saat kondisi perut sudah lapar dan haus. Tapi itu tidak menyurutkan niat mereka untuk berbagi. Justru mereka tampak antusias membagikan paket sembakonya hingga semuanya habis.
Kepala MIM 28 Hidayat ST menjelaskan, kegiatan pembagian takjil dan sembako merupakan pembelajaran langsung ke siswa untuk selalu berbagi dan peduli terhadap orang-orang tidak mampu. ”Selain dibagikan ke warga, anak-anak MI Muhammadiyah 28 Surabaya yang tidak mampu juga mendapat paket serupa, artinya yang dekat dulu terpenuhi baru dibagikan ke yang lain,” ujar Hidayat.
Ustadzah Sri Lili menambahkan, kegiatan ini penutup Darul Arqom Inovatif. “Selain bagi takjil dan baksos anak-anak melaksanakan buka puasa, shalat Maghrib, Isya dan dilanjutkan tarawih,” katanya.
Koordinator lapangan Ustadz Ilham bersyukur berlancar lancar. ”Alhamdulillah, kegiatan ini berlansung sukses sesuai dengan rencana berkat kerja tim guru-guru dan wali murid yang mendampingi pembagian takjil dan menyiapkan takjil untuk warga sekolah,” ujarnya. (Arsyta)