PWMU.CO-Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar. Inilah yang jadi pegangan terkuat Pimpinan Komisariat IMM Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (PK IMM STAI M) Karangasem Paciran. Dasar itu juga yang dijadikan pegangan untuk terus melakukan gerakan dakwah ke sejumlah daerah.
Kali ini, kegiatan dakwah PK IMM STAI M Karangasem diarahkan dengan turun ke pelosok desa Lamongan, tepatnya di Desa Dateng, Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan. Daerah ini menjadi sasaran dalam mensyiarkan agama Islam karena tergolong pelosok dan sangat minim akan pengetahuan agama. Kegiatan dimulai 6 Juni 2018 hingga 12 Juni 2018 mendatang.
Ketua Umum PK IMM STAI M Karangasem, Jefri Agus Utomo menyampaikan Desa Dateng, Kecamatan Laren sengaja dipilih dalam kegiatan syiar dakwah Islam karena tergolong sangat terbelakang dalam pendidikan dan kegiatan rohani. Pihaknya melihat kondisi Desa Dateng minim kepedulian akan pendidikan dan juga minim cendekiawan Islam. “Karena dua alasan ini, membuat PK IMM STAIM menjadikan lokasi ini menjadi sasaran dakwah tahun ini,” kata Jefri.
Namun begitu, lanjut dia, kedatangannya bukan bermaksud untuk menggurui, tetapi semata-mata dilakukan untuk menjalin silaturrahmi. “Sambil bersilaturrahmi, kami ingin juga syiar islam. Kami ingin menjadi manusia yang bermanfaat bagi manusia yang lain,” tutur Jefri.
Selain kegiatan dakwah, Jefri mengaku akan membuat kegiatan-kegiatan untuk anak-anak dan masyarakat di desa. “Selain imam dan kultum selama satu pekan, kami juga akan mengadakan pelatihan bekam, rumah baca, bakti sosial, dan kegiatan-kegiatan yang lain,” tutur dia.
Sementara itu, Ketua Pelaksana, Maulana Baehaqi juga mengakui karena kedua alasan itu pihaknya tergerak untuk dakwah ke Desa Dateng. Pihaknya ingin memfasilitasi warga dengan kajian Islam. “Dan kami akan berikan fasilitas buku-buku bacaan untuk anak-anak di sini untuk kegiatan literasi dan juga kegiatan-kegiatan edukasi yang menyenangkan bagi anak-anak,” ujar Maulana Baehaqi.
Beginilah, lanjut dia, cara PK IMM STAIM memanfaatkan bulan ramadhan agar lebih bermakna. Dan kegiatan dakwah seperti ini, aku dia, sudah menjadi kegiatan rutin pihaknya setiap tahun dan sudah menjadi identitas kampusnya (Denis Nugroho)