Baitul Arqam di SMP Muven.
PWMU.CO-Bulan Ramadan ini menjadi momen penting dan berharga bagi siswa SMP Muhammadiyah 11 (SMP Muven). Para siswa mendapat penguatan iman dan takwa melalui kegiatan Baitul Arqam. Kegiatan diadakan di mushala sekolah berlangsung selama tiga hari Selasa (5/6/2018) hingga Kamis (7/6/2018).
Baitul Arqam kali ini mengusung tema Puasa Mengubah Karakter Hina Menjadi Mulia Sesuai Alquran dan Sunnah. Tema tersebut dipilih bukan tanpa alasan. Ketua panitia Arief Himawan SPdI mengatakan, melalui puasa yang baik seorang muslim bisa memiliki karakter yang mulia.
Materi yang disampaikan kepada para peserta adalah risalah dan praktik shalat wajib, risalah dan praktik shalat jenazah, risalah dan praktik wudhu, aqidah akhlak, serta Kemuhammadiyahan. Materi tersebut disampaikan secara baik oleh guru Ismuba yaitu Arief Himawan SPdI, Muslim Edison SPd, dan Faridatul Fajriyah SHum.
Acara tidak hanya diisi kegiatan itu saja. Para peserta juga melakukan shalat berjamaah dan tadarus Alquran. Pada hari terakhir dilaksanakan buka bersama hingga shalat tarawih berjamaah. Semua kegiatan tersebut berlangsung dengan lancar.
Materi yang ditekankan dalam Baitul Arqam kali ini adalah risalah dan praktik wudhu beserta shalat wajib. ”Wudhu dan shalat merupakan ibadah yang mereka lakukan setiap hari. Kami ingin semua siswa di sini bisa melakukan wudhu dan shalat sesuai Alquran dan sunnah. Bila wudhunya tidak sah, maka tentu shalatnya juga tidak sah,” ujar Arief Himawan.
Sementara Kepala SMP Muven Suhartini MPd berharap, melalui Baitul Arqam para siswa bisa menerapkan materi yang telah disampaikan. ”Kegiatan ini merupakan pembentukan karakter bagi para siswa. Selain itu, kegiatan ini memiliki tujuan supaya para siswa bisa beribadah secara penuh dan sempurna,” tuturnya.
Usai Baitul Arqam, seorang peserta Jayanti Dhia Imtinan menyatakan, Baitul Arqam merupakan kegiatan yang positif. ”Saya dan teman-teman mendapat banyak ilmu di sini. Kami bisa mendalami Islam seperti ketauhidan, cara shalat yang benar, dan lain-lain,” ucapnya. (Fikri Fachrudin)
