PWMU.CO – Menumbuhkan jiwa filantropi (kedermawanan) dengan rutin berdonasi bukan perkara mudah. Terlebih di kalangan anak muda, masih cukup sulit untuk beramal secara rutin. Hal ini perlu ditanamkan sejak kecil. Melihat hal tersebut, wali kelas dan paguyuban wali murid kelas 1 Ibnu Khaldun SD Muhammadiyah 9 Malang menggagas ide berbagi ke Panti Asuhan.
Kegiatan dengan tagline Ibnu Khaldun Berbagi tersebut dilaksanakan pada hari Jumat, 8 Juni 2018 bertempat di Panti Asuhan Al Qorni yang berada di Jl Simpang LA Sucipto no 25 Malang. Sejumlah siswa, wali murid, dan dua ustadzah wali kelas memenuhi aula panti tersebut untuk acara serah terima santunan. Santunan berupa sembako, alat tulis, dan sejumlah uang tunai merupakan hasil dari uang kas kelas dan paguyuban serta donasi dari beberapa siswa dan wali murid.
Wali kelas 1 Ibnu Khaldun, Loresta Putri, dalam sambutannya mengatakan tujuan mengadakan acara tersebut adalah untuk menumbuhkan jiwa filantropis pada siswa,
“Ini memang ide mendadak dari kami yang disambut baik oleh paguyuban wali murid. Karena kami sadar bahwa kepedulian terhadap sesama perlu kita tanamkan sejak anak-anak. Dengan kegiatan seperti ini mereka diharapkan bisa menjadi filantropis cilik,” terangnya.
Ide yang terbilang cukup mendadak tersebut tidak menjadi kendala sama sekali. “Berkat kerjasama wali murid yang tangguh-tangguh dan kompak Alhamdulillah segala persiapan dan segala sesuatunya dapat terkoordinir dengan baik,” imbuh Aqmarina, yang juga ustadzah 1 Ibnu Khaldun
Penyerahan santunan dilakukan secara simbolik oleh beberapa siswa kepada beberapa anak panti asuhan. Setelah memberikan santunan secara simbolik, seluruh siswa, wali murid, dan anak panti asuhan mendapat tauziah singkat dari pengasuh panti asuhan Al Qorni.
Dalam kesempatan tersebut seluruh siswa diberi kesempatan berinteraksi dengan anak-anak panti asuhan yang ramah. Febrian Maulana, salah satu siswa mengatakan senang bisa berkunjung ke panti asuhan. “Enak Ustadzah, jadi banyak temannya. Saya tadi kenalan dengan anak itu yang pakai baju kuning dan merah,” Ungkapnya sambil menunjuk ke dua anak panti. (tata)