PWMU.CO-Pimpinan Ranting Aisyiyah Tanggul Wetan Tanggul mempunyai satu program unggulan Gerakan Shodaqoh Subuh (GSS). Gerakan ini adalah menyisihkan sebagian rejeki setiap selesai sholat subuh sebelum beraktivitas atau mengeluarkan uang untuk keperluan sehari–hari.
Ide program gerakan GSS tersebut awalnya dilontarkan pimpinan ranting. Saat dilontarkan pada anggota, banyak yang merespon dan antusias atas gagasan gerakan tersebut. Mereka menyambut dengan antusias. Pimpinan pun membuatkan kantong shodaqoh yang dibagikan kepada semua anggota.
“Memang kelihatannya lama yang akan terkumpul, tapi dari sedikit demi sedikit, lama-lama juga banyak, asal kita istiqomah, ke depan hasil dari GSS ini kita salurkan kepada yang berhak menerima sebagai bentuk kepedulian dan aksi nyata Asiyiyah Tanggul Wetan pada masyarakat,” jelas Ketua Ranting Aisyiyah Tanggul Wetan, Hj Lilik Marliyah.
Setelah program ini berjalan beberapa bulan, uang yang terkumpul sebanyak Rp 12 juta. Nah, dalam bulan ramadhan ini, sebagian dari dana disalurkan sebagai paket sembako bagi janda-janda dhuafa dan sebagian lagi disalurkan kepada dua Panti Asuhan milik Muhammadiyah.
“Panti Asuhan yang menjadi tujuan kami ada dua yaitu PAY Muhamamdiyah Sumbersari dan Patrang. Sepengetahuan kami, Muhammadiyah Cabang yang mempunyai panti asuhan, ya dua cabang tadi,” lanjut Lilik Marliyah.
Rombongan ibu–ibu Aisyiyah ini berangkat (4/6/2018) setelah sholat Ashar di MAsjid Al Fruqon Tanggul. Sesampai di Panti Asuhan Budi Mulia Sumber Sari, rombongan disambut oleh PCA Sumbersari Ibu Nur Rohman Adi Mulyono dan pengsuh panti Ibu Hj.Nur Jannah Hani Sunoto Bapak Eko sebagai wakil dari panti asuhan Al Husna Patrang.
“Karena keterbatasan waktu, kami meminta Bapak Eko dari Al Husna untuk berkumpul di Panti Budi Mulia,” jelas Sekretaris PRA Tanggul Wetan, Noor Hayati.
Senentara itu, perwakilan panti Budi Mulia dalam sambutannya mengatakan bahwa panti asuhan ini mengasuh 22 orang mulai usia SD sampai Perguruan Tinggi (PT). Dikatakan, ada yang bisa dibanggakan panti asuhan ini karena salah satu lulusan sudah menjadi dokter muda. Dan tahun pelajaran ini salah seorang penghuni panti ada yang diterima bidik misi di Universitas Udayana Bali.
Setelah buka puasa bersama dan dilanjutkan dengan sholat Maghrib berjamaah, rombongan diantar untuk melihat–lihat kondisi panti. Rangkaian kunjungan ini dan diakhiri dengan penyerahan santunan kepada perwakilan masing–masing panti. (Humaiyah )