Pementasan acara Akhirussanah Perguruan Muhammadiyah Karangsemanding.
PWMU.CO– Perguruan Muhammadiyah Karangsemanding Balongpanggang Gresik menggelar acara Akhirussanah tahun ajaran 2017-2018, Jumat (8/6/2018) malam. Acara diikuti siswa pra PAUD dan KOBER Aisiyah 15, TK ABA 28 dan wisuda lulusan SD Muhammadiyah 2 Balongpanggang. Hadir juga para wali murid dan guru serta masyarakat sekitar.
Penampilan para siswa dari Pra PAUD sampai SD membuat wali murid bangga karena anak-anaknya berani tampil dan kreatif. Beragam penghargaan diberikan kepada siswa-siswi yang berprestasi di tingkat sekolah, kecamatan hingga kabupaten.
Murid SD Yuyun Zumrotul menyabet juara 2 catur se kecamatan. Ada juga Nisaul Mufidah raih tiga penghargaan sekaligus sebagai juara 2 siswa berprestasi tingkat kecamatan dan juara 2 siswa berprestasi tingkat kabupaten dan juara 3 olimpiade IPA.
Kepala SD Muhammadiyah 2 Edy Sucipto berharap Perguruan Muhammadiyah Karangsemanding menjadi tempat acuan masyarakat untuk menyekolahkan putri-putrinya. Untuk itu sekolah meningkatkan kualitas pendidikan untuk mewadahi bakat dan potensi siswa.
Acara ini dihadiri oleh Pengawas TK/SD Kecamatan Balongpanggang Anto MMPd. Dia memotivasi serta berdoa semoga Perguruan Muhammadiyah ini siap menghadapi era 4.0 yg merupakan era digital. Menurut dia, orang tua dan masyarakat sudah tepat menyekolahkan putri-putrinya di perguruan ini.
Acara ditutup dengan orasi pendidikan oleh Ketua PCM Balongpanggang Drs AF Dinawi yang memberi semangat berjuang melalui Muhammadiyah dengan menitipkan putri-putrinya untuk sekolah di perguruan Muhammadiyah.
”Saat masyarakat menyekolahkan anak-anaknya di Muhammadiyah sama dengan kita diberi amanah untuk mendidik para siswa. Karena itu pegang teguh amanah itu dengan mengajar bersungguh-sungguh dan ikhlas,” tutur Pak Din, panggilannya.
Dia mengingatkan untuk selalu berpegang dengan wasiat KH Ahmad Dahlan yang berpesan, aku titipkan Muhammadiyah kepadamu, hidup-hidupilah Muhammadiyah. ”Berarti kita harus menjaga dan melanjutkannya cita-citanya. Jangan hanya mencari hidup di Muhammadiyah,” tandasnya. (Adelin)
