PWMU.CO – Ada suasana berbeda di Masjid Nurul Ilmi SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (SMAMDA) pada malam ke-25 Ramadhan kali ini, Sabtu (9/5). Pasalnya Bapak-Ibu guru dan karyawan SMAMDA mengikuti rangkaian kegiatan iktikaf bersama. Kepala SMAMDA, Astajab S Pd MM mengungkapkan bahwa acara iktikaf bersama ini merupakan kegiatan tahunan setiap Ramadhan.
Kepada PWMU.CO, Astajab memaparkan rangkaian kegiatan sebelum iktikaf. “Diawali dengan shalat Ashar berjamaah, bedah buku berjudul ‘Hidup Ini Permainan Tetapi Bukan Main-Main’ yang disampaikan Drs H. Nur Cholis Huda MSi”. “Usai bedah buku, acara dilanjutkan buka bersama, shalat tarawih dan witir. Setelah itu iktikaf,” tambah Astajab.
Masih menurut Astajab, selain untuk beramal ibadah, kegiatan iktikaf ini juga untuk menambah keakraban dan mempererat kekeluargaan guru dan karyawan SMAMDA. “Kita bisa berdiskusi, mengaji bersama dalam suasana rileks,” imbuh guru Kimia ini.
Masitha Nur Ayu Tri Gemilang SPd, salah satu guru SMAMDA merasa senang dengan kegiatan ini. “Acara bedah buku tiap tahunnya selalu saya nantikan,” ungkapnya.
Masitha mengaku selalu membaca rubrik yang ditulis pria kelahiran Gresik itu di majalah Matan dan buku berjudul Islam tu Mudah dan Indah (2015), Kasih Sayang Ilahi Tak Bertepi (2016), WA Hasanah WA Dlalalah (2017).
“Semua tulisan Wakil Ketua Pimpinan Muhammadiyah Wilayah Jatim itu sangat inspiratif, mengena dengan kehidupan sehari-hari, selain itu bahasanya ringan dan mudah dipahami,” imbuhnya.
Sebelum memulai iktikaf, ada kegiatan refleksi thaharah dan shalat. Kegiatan ini merupakan tindaklanjut dari kegiatan Baitul Arqam yang diselenggarakan PCM Ngagel pada tanggal 3-4 ramadhan lalu.
Nilai dari penilaian thaharah dan shalat ditampilkan sebagai evaluasi. Agar bisa dipetakan tahapan dan doa dari thaharah dan shalat yang belum sempurna dipraktikkan guru dan karyawan. “Penilaian praktik ini sebagai pemetaan dan sarana belajar,” ungkap Drs Sulaiman MA, wakil kepala sekolah bidang Ismuba.
“Ini kali pertama saya ikut iktikaf,” ujar Anisa Rahmaniah SPd, Guru biologi yang baru bergabung di SMAMDA tahun lalu.
Anisa mengaku sangat terbantu dengan adanya refleksi thaharah dan shalat ini. “Saya semakin mantap untuk beribadah sesuatu tuntunan. Ada hal-hal baru yang belum saya ketahui akhirnya tahu.”
Iktikaf yang dilaksanakan hingga pukul 03.00 ini dilanjutkan makan sahur bersama. Semoga doa yang dipanjatkan dikabulkan Allah SWT. (puspitorini)