PWMU.CO-Ciri utama orang berkarakter adalah peduli dan peka. Tak cukup cerdas dan pintar, jika tak punya kepedulian dan kepekaan tak akan mengubah keadaan.
Itu pesan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Nadjib Hamid MSi saat memberi ceramah ilmiah pada Wisuda ke-50 SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (SD Mudipat) di Hall Stesia Surabaya, Ahad (10/6/2018).
Wisuda ini diikuti 271 siswa dengan tema generasi emas, cerdas, dan berkarakter dihadiri oleh orangtua murid menampilkan juga kreasi para siswa.
Nadjib mengatakan hanya orang peka dan peduli yang bisa mengubah kedaan. “Sabda Rasulullah saw, seseorang yang tidak peduli pada sesamanya, maka Allah tak memedulikannya,” jelas Nadjib yang sebelumnya membacakan hadist, man laa yarhamunnaas laa yarhamullah.
Calon anggota DPD RI dapil Jawa Timur itu lantas mengisahkan, ada tukang becak yang menambal jalan bolong di Kota Surabaya setiap malam. Dia tak peduli orang menganggapnya gila bahkan keluarganya sendiri memperolok-olok.
“Tapi belakangan dia dipuji publik karena kepedulian dan kepekaannya. Nah begitulah semestinya menjadi manusia berkarakter,” tegasnya.
Dicontohkan lagi, abang becak di Yogya yang selalu memperbaiki mushala tanpa sepengetahuan orang lain. “Inilah contoh kepekaan dan kepedulian yang harus kita teladani. Untuk mengubah keadaan tidak usah menunggu kaya. Bayangkan, kalau orang yang, maaf, bodoh saja mau berbuat, maka adik-adik yang pintar ini harus mau berbuat lebih,” pungkas mantan komisioner KPU Jawa Timur itu.
Kepala SD Mudipat Edy Susanto MPd pada pidatonya mengatakan, anak didiknya kini dikembalikan kepada orangtua. Memohon pendampingan ibadah dan akhlak anak didiknya kepada para orangtua.
“Mohon di rumah terus dijaga akidah dan budinya, kami hanya berusaha memberi fondasi. Kami berusaha keras agar perilaku anak selalu berakhlakul karimah. Selanjutnya bapak-ibulah yang harus menjaga,” jelasnya.
Pada para siswa peserta wisuda, pria asal Nganjuk itu berharap komitmen untuk menjaga busana, khususnya kerudung bagi para putri. “Insyaallah kami berdoa anak-anak SD Muhammadiyah 4 Surabaya kelak akan menjadi pemimpin bangsa bahkan memimpin dunia. Aamiin,” pungkas Edy. (Mul)