PWMU.CO – Guru adalah modal dan aset berharga. Pengetahuan, wawasan, dan kompetensi yang dimiliki guru dapat membawa gerbong sekolah menuju arah berkemajuan. Demikian pembahasan yang diangkat dalam kegiatan Pembinaan Guru dan Karyawan Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik, di Cordoba Convention Hall SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik, Senin (11/6/18).
Kegiatan ini merupakan agenda rutin Majelis Dikdasmen PCM GKB setelah mengakhiri tahun pelajaran di AUM pendidikan. Kegiatan yang diperuntunkan sebagai sarana evaluasi program yang telah dijalankan selama satu tahun.
“Evaluasi sangat penting untuk mendapatkan penilaian-penilaian. Mana yang positif dan mana yang perlu perbaikan,” ujar Nanang Sutedja, SE, MM, Ketua Majelis Dikdasmen PCM GKB, dalam sharing session-nya.
Nanang menjelaskan bahwa dalam menjalankan AUM pendidikan, unsur kepala sekolah memegang peran sentral. Kepala sekolah harus memiliki quality of leadership.
”Kepala sekolah harus jadi role model bagi guru dan karyawan. Maka, kepala sekolah harus memiliki 5 leadership, yaitu respek, learning, produktivitas hasil, hubungan, dan jabatan,” terangnya.
Quality leadership ini pun tidak hanya wajib dimiliki kepala sekolah, tetapi juga unsur di bawahnya. Yaitu wakil kepala sekolah, koordinator, sampai dengan guru dalam proses pembelajaran di kelas.
”Kunci prioritas kepemimpinan ada 2, agility (kelincahan) dan speed (kecepatan). Dua hal inilah yang akan membawa kesuksesan dalam menjalankan organisasi pendidikan,” jelas dia.
Sukses adalah kumpulan dari sukses-sukses kecil. Maka, sekolah harus mampu mengumpulkan dan menghasilkan sukses-sukses kecil sehingga mampu mendapatkan sukses yang memiliki dampak besar.
Untuk itu, hukum pareto, hukum perbandingan 20:80 persen, bisa dijalankan sehingga mampu memberdayakan potensi dan bisa menghasilkan lebih besar. Menentukan 20% good people untuk menghasilkan 80% hasil terbaik. Melakukan 20% supervisi untuk mendapatkan 80% keputusan terbaik. Mengerjakan 20% untuk bisa mencapai 80% kepuasan hasil maksimal.
”Menjadikan 20% good people menjadi agen perubahan. Inilah visi dan misi kepala sekolah dan unsur di bawahnya utk menjadikan sekolah Muhammadiyah menjadi pioner berkemajuan,” pungkasnya. (Ichwan Arif)