PWMU.CO-Mata Yasir (47) tampak berkaca-kaca saat menyambut kedatangan dua Pemuda Muhammadiyah Kradenan Blora, Nur Alim dan Rofiq Addiansyah. Dua pemuda ini bersilaturahmi dan memberikan kado Ramadhan episode ke-6, Rabu (13/6/2018).
Yasir, 18 tahun lalu mengadu nasib di Jakarta. Ia bekerja di perusahaan konstruksi listrik hingga nasib nahas menimpanya. “Saya terjatuh hingga separo tubuh saya lumpuh, tak berfungsi. Dua bulan sebelum kejadian itu, satu-satunya anak saya meninggal dunia. Allah benar-benar menguji saat itu,” ujarnya sambil menerawang ke langit.
“Setelah lumpuh saya mencoba bangkit. Saya berusaha beraktivitas sebisanya, melakukan kegiatan sehari-hari,” ujarnya sembari membenarkan kursi rodanya. Dia bercerita, pernah suatu kali penghasilannya hanya Rp 3.000 sepekan. ”Kami tetap bertahan dan tak putus asa”, ujarnya.
Saat ini Yasir bekerja sebagai tukang cuci dan membuat telur asin. “Saya mencuci pakaian-pakaian kotor dari Puskesmas, istri saya yang mengambil. Kadang saya juga membuat telur asin, saya titipkan ke warung-warung. Kemarin anak-anak SMK banyak yang belajar membuat telur asin di sini,” cerita Yasir penuh semangat.
“Saya juga alhamdulillah bisa rutin beribadah. Musibah yang menimpa saya memberi hikmah terbaik, sehingga saya semakin dekat dengan Allah,” ujarnya.
Untuk shalat Jumat, dengan kursi rodanya Yasir menyusuri ratusan meter jalanan Menden-Goito. “Saya nyaman shalat di Masjid Goito. Pagar dan bangunan masjidnya benar-benar ramah difabel,” tuturnya.
Sementara Nur Alim menjelaskan, Angkatan Muda Muhammadiyah beberapa kali telah menyalurkan Kado Ramadhan. Episode ke-1 sukses diselenggarakan setempat dengan menyantuni puluhan anak yatim dan piatu di wilayah Kradenan. Kado Ramadhan episode 2 sukses diselenggarakan dengan membagikan 27 paket sembako di Sambonganyar.
Episode 3 bertempat di Mojorembun Utara dengan membagikan 35 paket sembako. Adapun episode lima, membagikan 60 paket sembako untuk wilayah Sumber, Tambak, Jambirejo, Menden dan Goito.
Episode 6 ini AMM kembali beraksi dengan membagikan santunan untuk masyarakat difabel, kelainan jiwa dan janda-janda dhuafa. Untuk episode 7 AMM Kradenan membantu Panti Asuhan Muhammadiyah Wado.
“Alhamdulillah, semua kegiatan kita berjalan lancar dan mendapat respon positif dari masyarakat. Terima kasih pada semua donatur dan semua panitia,” ujar Rofiq Addiansyah. (Rofiq)