PWMU.CO-Keberhasilan seseorang berpuasa Ramadhan diukur dari tercapainya derajat takwa. Itu inti khotbah Idul Fitri oleh Ainul Muttaqin, ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Gresik di Desa Sekargadung Dukun Gresik, Jumat (15/6/2018).
Menurut Ainul, derajat takwa bisa dipresentasikan melalui perbuatan ihsan. Ihsan sendiri dibagi menjadi tiga bagian yaitu beriman,beramal saleh, dan dermawan. ”Jika kehadiran kita menjadi ketidaktenangan dalam masyarakat maka ada yang salah dengan perilaku kita,” ujarnya.
Jika perbuatan seseorang tidak baik maka ada yang salah dengan ibadah kita. ”Karena buah dari ibadah kita adalah perbuatan baik kita,” tegasnya. Karena sejatinya dengan beribadah kepada Allah maka akan mencegah perbuatan yang keji dan mungkar.
Untuk bisa mencapai perbuatan ihsan, sambung dia, dibutuhkan fondasi yang kuat. Menurut Kepala SMA Muhammadiyah 1 Gresik ini, ada tiga fondasi perbuatan ihsan ini. ”Pertama, gemar infak,” terangnya.
Ainul menyatakan, berinfak tidak harus menunggu waktu luang. Karena berinfak di saat mempunyai kelebihan adalah sangat mudah. “Tapi ketika berinfak di waktu sempit memiliki nilai tambah dan hanya sebagian yang mampu melaksanakanya, ” tuturnya.
Kedua, menahan amarah. ”Ini adalah fondasi yang paling sulit kita kerjakan,”ungkapnya. Fondasi yang ketiga, saling memaafkan. Memaafkan adalah salah satu karakter seorang yang beriman. Sebagai seorang yang beriman, kita harus tetap memaafkan orang yang melakukan keburukan kepada kita. (Khoirul Anam)