PWMU.CO-Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Malaysia (PCIM) dan Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiyah (PCIA) dijadwalkan berkunjung ke Desa Wotan Kec. Panceng Lamongan, Sabtu (23/6/2018).
Ketua PCIM Prof Dr Sonny Zulhuda dan Ketua PCIA Nita Nasyitah SPd Med menghadiri serangkaian acara. Pertama, di Desa Wotan mereka melepas pemberangkatan pawai taaruf. Pawai diikuti oleh seluruh siswa Perguruan Muhammadiyah Wotan mulai dari PAUD, TK, TPA, MI, MTs dan Madin. Juga seluruh ortom Muhammadiyah. Empat grup drumband dari Perguruan Muhammadiyah Wotan, Sumuran, Solokuro dan Godog juga ikut meramaikan.
Acara ini digagas oleh Ikatan Warga Muhammadiyah Ranting Wotan (IKAWAMURAW), Himpunan Pekerja Muhammadiyah Malaysia Solokuro (HPMMS), Himpunan Warga Muhammadiyah Bulubrangsi (HWMB), Himpunan Warga Godog Malaysia HWGM), Himpunan Tenaga Kerja Perantau Payaman (HTKP) dan perwakilan dari Sumuran Paciran Lamongan. Acara ini sudah dirancang setahun lalu.
Mundirin, salah satu kordinator dari IKAWAMURAW menjelaskan, Prof Sonny Zulhuda dan Ibu Nita Nasyitah tiba di Desa Wotan Sabtu sekitar pukul 10.00. Acara pawai taaruf dimulai pukul 13.00.
Malam hari, lanjut Mundirin, Ibu Nita mengisi acara wisuda siswa Perguruan Muhammadiyah Wotan. Ahad 24 Juni digelar Tabligh Akbar dengan pembicara Prof Sonny Zulhuda. Acara ini akan dihadiri oleh ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jatim Dalilah Candrawati. Malam hari acara ditutup dengan reuni akbar alumni TK ABA 16 dengan menghadirkan Ibu Asmanah, perintis TK ABA 16 Wotan.
”Acara yang kita anggarkan Rp 50 juta untuk tabligh akbar dan reuni ini mudah-mudahan cukup. Tabligh akbar akan dihadiri oleh kawan-kawan dari Sumuran, Godog, Payaman, Solokuro dan Bulubrangsi, karena dari awal kami sudah berkomitmen untuk saling menyukseskan. Kawan kawan dari Godog menyewa satu grup drumband untuk dikirim ke Wotan karena pada tanggal itu drumband Godog sedang ada jadwal main di luar,” kata Mundiri yang juga bendahara Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah Kepong Kuala Lumpur.
Sumitro, ketua Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah Klang Lama Kuala Lumpur menjelaskan, Senin (25/6/2018), Pak Sonny dijadwalkan Tabligh Akbar di Perguruan Muhammadiyah Solokuro dan disiapkan anggaran Rp 60 juta.
Paginya juga diadakan karnaval yang diikuti seluruh siswa Perguruan Muhammadiyah Payaman dan dimeriahkan lima grup drumband yang tampil di Wotan. Ditampilkan juga empat jaran jinggo ciri khas budaya seni milik Solokuro.
”Setelah tabligh akbar ini selesai Pak Sonny akan berkunjung ke Pondok Pesantren Hasan Al Bana Brondong Paciran Lamongan,” sambung penasihat HPMMS itu.
Lain di Wotan dan Solokuro lain pula di Bulubrangsi. Jadwal Senin (26/06/2018) Prof Sonny mengisi kultum Subuh di Masjid Baiturrahim Bulubrangsi. ”Setelah itu Sonny berkunjung ke rumah KH Nur Syamsi sesepuh Muhammadiyah Bulubrangsi,” cerita Mutamakin, salah satu pengurus HWMB.
Setelah itu ketua PCIM dan PCIA Malaysia bergeser ke Desa Payaman. Tepatnya di halaman Perguruan Muhammadiyah Payaman dalam acara tabligh akbar juga. Miftah, salah satu pengurus HTKP sekaligus inisiator menjelaskan, acara di Payaman ini tidak sebesar di Wotan dan Solokuro. Acara ini semua biaya ditanggung oleh kawan kawan HTKP.
Hazim, salah satu pengurus HWGM menjelaskan, cara di Godog didesain silaturrahmi. Setelah dari Godok, Selasa (27/6/2018), Sonny berkunjung ke Masjid Namira Lamongan dan diagendakan bertemu dengan Bupati Lamongan Fadli.
Mengakhiri safarinya di Jawa Timur Sonny mengisi halal bihalal di Sumuran Paciran. Tempatnya di halaman Perguruan Muhammadiyah Sumuran.
Ali Fauzi, ketua PRM Sumuran, mengatakan, paginya diadakan parade drumband diikuti oleh lima grup. Kemudian siangnya dilanjut halal bihalal. ”Malamnya kita berkumpul pesta ikan bakar di pantai pasir putih Dalegan Panceng,” tuturnya. (Raden Syahid)