PWMU.CO-Ternyata bulan Syawal ada juga tafsiran maknanya. Hal itu dikupas dalam khotbah Jumat oleh Ustadz Lc di Masjid At Taqwa Cluring Banyuwangi, Jumat (22/6/2018).
“Syawal berarti naiknya ekor kuda. Artinya usaha luar biasa dari kuda saat meningkatkan kekuatannya dalam berlari untuk mencapai garis finish,” urainya. ”Jadi Syawal itu bulan peningkatan dari segala ibadah yang dilakukan saat bulan Ramadlan,” sambungnya.
Selain itu, kata Nurhuda lagi, Syawal juga berarti naiknya ekor unta betina karena tidak mau dikawini. ”Makanya bulan ini dikenal sebagai bulan kesialan. Unta saja tidak mau dikawinkan, apalagi kegiatan lain,” lanjut pembina kajian di At Taqwa ini.
“Namun Islam menepis semua anggapan miring tentang bulan Syawal. Rasul menikah dengan Aisyah bulan Syawal. Menikah dengan Ummu Salamah juga bulan Syawal. Alhamdulillah masyarakat sekarang sudah banyak menikah bulan Syawal,” lanjut ustadz yang bekerja sebagai petani dan pedagang ini.
Jadi bulan Syawal adalah bulan yang dimuliakan, katanya menegaskan. Bulan penyempurnaan. Menyempurnakan ibadah Ramadhan, menyempurnakan ketaatan kepada Allah. ”Syawal juga bulan pembuktian dari semua ibadah, apa kita masih jadi bagian dari orang bertakwa atau tidak,” pungkas Ustadz Nurhuda.
Masjid At Taqwa terletak di pinggir jalan Cluring Banyuwangi. Masjid yang sudah mengantongi sertifikat Muhammadiyah ini merupakan pusat dakwah Muhammadiyah PCM Benculuk. Dari arah jalan bisa dilihat papan nama Muhammadiyah dan ortom terpampang berjajar di pagarnya.
Masjid seluas 300 meter persegi ini dikelilingi kanopi dari galvalum. Dilengkapi empat kamar mandi, tempat wudlu, tempat istirahat, dan tempat parkir yang luas.
Jamaah yang shalat di sini juga jauh-jauh jaraknya dari rumah. Sekitar 1- 3 kilometer. Dilihat dari wajahnya banyak keturunan Arab. Tapi mayoritas masih orang Jawa. (R6)