PWMU.CO-Siang itu suasana Desa Campurejo, Weru, Paciran, dan sekitarnya tiba-tiba ramai oleh atraksi drumband sepanjang 2 km. Setelah ditelisik, rupanya ada 10 drumband yang bermain indah dengan lagu kebanggaan masing-masing, Sabtu (23/6/2018). Iring-iringan panjang parade group drumband ini menyusuri jalan desa sambil melakukan kebolehan masing-masing, sehingga menjadi tontotan sekaligus hiburan gratis bagi masyarakat setempat.
“Acara ini merupakan pawai ta’aruf dalam rangka halal bi halal dan santunan anak yatim yang diadakan oleh Gerakan Pemuda Anshor, Warulor, Paciran. Dan drumband Hamas menjadi salah satu peserta yang diundang dari 10 drumband lainnya,” jelas Nurkhan, salah satu guru Hamas—sebutan untuk SMP Muhammadiyah 13 Campurejo.
Nurkhan menambahkan, peserta drumband yang ikut dalam kegiatan ta’aruf halal bi halal tersebut adalah Gita Sura Mahardika dari Sidokumpul, Hamas School dari Campurejo, Gita Bahana dari MTs Ma’arif Sumuran, Surya Nada Weru, IPNU Sumuran, Gema Nada Sembrani Kemantren, Sekar Nada dari Sekrikil Tunggul, Gema Musika Nada dari Wonokerto, Gema Nada Mbesali Paciran, dan Hiprus Weru.
“Saya merasa bangga karena drumband Hamas masih belum genap setahun berdiri, namun sudah bisa bersaing dengan drumband senior lain,” kesan Anik Ismayanti, salah satu guru Hamas sekaligus penonton yang menikmati parade tersebut.
Mereka berkeliling dari desa ke desa dengan semangat membara membawakan dua lagu, yakni Anak Bertanya dan Rekayasa Cinta, sambil mengenakan kostum seragam apik. “Alhamdulillah anak-anak mulai ada perkembangan dan perubahan belakangan ini, dari sisi percaya diri bermain musiknya sudah mulai kelihatan merata, langkah kaki juga sudah mulai bisa menyamakan,” ungkap Miftahul Ulum, salah satu pelatih drumband Hamas School.
Dia berharap penampilan perdana bersama grup lain ini mampu menjadi pelecut semangat anak-anak Hamas agar terus berkembang dan tampil semakin baik lagi. Sehingga nantinya tidak hanya tampil di kandang saja, tetapi juga bisa ke luar kota. (Fillah)