PWMU.CO-Ahad (24/6/2018) merupakan awal masa tenang usai menjalani masa kampanye Pilkada 2018. Tetapi justru pada hari itu Muhammadiyah Ranting Wotan Panceng Gresik punya gawe besar.
Salah satunya tabligh akbar mengisi reuni besar ke-24 tahun alumni TK ABA 16. Ada ratusan alumni berbagai angkatan mulai tahun 1979 berdatangan menghadiri acara ini.
Ketua panitia Mahzumi menyampaikan, reuni besar ini berbarengan dengan kegiatan akhirussanah Perguruan Muhammadiyah Wotan dilaksanakan 22-24 Juni 2018. Acara ini melibatkan seluruh alumni sejak angkatan pertama hingga angkatan ke-24.
”Alhamdulillah, berkat doa dan semangat teman-teman panitia dan dikawal langsung oleh bapak kepala desa, akhirnya yang awalnya kegiatan ini tidak mendapat izin dari Kapolres Gresik karena bertepatan dengan hari tenang, akhirnya dapat izin,” ujar Mahzumi.
”Tapi sebelum izin diberikan kami diceramahi dulu sampai tiga jam oleh Bapak Kapolres,” kata dia menambahkan yang disambut tepuk tangan hadirin.
Kegiatan yang bersinergi dengan Pimpinan Ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah Wotan juga ortom ini menghadirkan Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Malaysia Prof Dr Sonny Zulhuda dan Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Timur Dra Hj Siti Dalilah Candrawati MAg.
Juga hadir dalam acara ini Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiyah Malaysia Nita Nasyitha SPd Med, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gresik yang diwakili oleh Toha Mahsun MPdI, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Gresik Uswatun Hasanah. Selain itu hadir jajaran Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Panceng, Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Panceng, Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah Panceng, Fatayat dan Muslimat Ranting Wotan.
Acara didukung oleh RS PKU Sekapuk, Banser Ranting Wotan, Pemerintah Desa Wotan dan Polsek Panceng. Suasana semakin meriah ketika ketua panitia mendapat dua amplop dari dua tamu undangan dan dibuka di atas panggung.
Satu amplop berisi uang Rp 2 juta dan satu lagi berisi Rp 1 juta. Dana itu disumbangkan untuk suksesnya kegiatan tersebut. Sebelumnya telah digalang dana dari teman-teman TKI di Malaysia dan berhasil terkumpul sebanyak Rp 60 juta.
Namun, suasana mendadak haru ketika pemberian cenderamata kepada empat keluarga tokoh perintis Muhammadiyah Wotan Panceng Gresik. Mereka yang membuka jalan dakwah persyarikatan di desa ini hingga berkembang pesat. (AFI)