PWMU.CO – “Taman-taman surga di dunia adalah majelis-majelis ilmu. Itulah yang disabdakan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam.” Demikian salah satu inti ceramah Saifinnuha LC saat mengawali pengajian Ahad pagi Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Benculuk. Bertempat di masjid at-Taqwa Cluring Benculuk Banyuwangi, Ahad (24/6), pengajian dihadiri ratusan jamaah.
Dalam ceramahnya, ustadz yang tinggal di Salatiga Jawa Tengah ini memaparkan empat golongan yang menyebabkan agama Islam makin hilang. “Ada empat golongan yang menyebabkan agama Islam makin hilang dari sekeliling kita,” jelasnya sambil menyatakan bahwa orang yang menghilangkan Islam itu ternyata juga umat Islam sendiri.
Pertama, orang yang berilmu tapi tidak mengamalkan ilmunya. “Mengajak kebajikan tapi mengabaikan. Mencegah kemungkaran, tapi melakukan. Jika sudah punya ilmu namun tidak punya amal maka akan menjadi sombong sehingga nol amalnya,” papar ustadz kelahiran Kebonsari Banyuwangi itu. Bagi orang Islam, seharusnya semakin banyak ilmu, semakin banyak amalnya.
Golongan umat Islam kedua yang menghilangkan agama Islam adalah orang beramal ibadah mahdlah tapi tanpa ilmu (bid’ah). Beraktivitas tanpa ilmu, tanpa dasar hukum dari kalamullah dan sunnah Rasul. “Sangat bersemangat beramal tapi tanpa ilmu, itu adalah bid’ah, dan bid’ah dalam agama lebih buruk dari kemaksiyatan, pelanggarannya lebih besar.”
Dengan mengutip ulama salaf Sufyan Atstsauri, Saifinnuha menjelaskan alasan kenapa bid’ah itu lebih buruk dari kemaksiatan. “Bid’ah lebih dicintai oleh iblis daripada maksiat. Karena mereka yang melakukannya yakin bahwa itu “benar” dari Allah dan Rasul-Nya, dan menganggap itu ibadah besar berpahala besar,” jelas Saifinnuha di pengajian Ahad pagi yang dimulai pukul 06.00 sampai 07.00 wib itu.
Golongan yang ketiga adalah orang yang tidak beramal dan tidak berilmu. Rasulullah saw adalah orang yang paling mulia, akhlaqnya paling bagus, akhlaq Rasulullah Muhammad SAW adalah al-Quran. “Oleh karena itu Rasulullah senantiasa beramal, dan amalnya berdasarkan al-Quran.”
Keempat, orang yang menghalangi manusia dari menuntut ilmu. Itulah pokok ibadah para syaithon, yang telah dideklarasikan oleh Iblis. “Para malaikat seluruhnya sujud hormat kepada Adam, sementara Iblis yang dijauhkan dari rahmat Allah sangat serius menyesatkan seluruh hamba Allah. Itu juga yang dilakukan orang-orang yang menghalangi orang menuntut ilmu,” pungkas ustadz Saifinnuha seraya menyitir surat al-A’raf ayat 16.
Arti ayat 16 surat al-A’raf itu adalah, (Iblis) menjawab, Karena Engkau telah menghukum aku tersesat, pasti aku akan selalu menghalangi mereka dari jalan-Mu yang lurus. (R6)