PWMU.CO – Lebih baik saya dimarahi pak Jokowi dari pada dimarahi istri. Demikian candaan pejabat sementara (Pjs) Walikota Malang DR Ir Wahid Wahyudi saat halal bihalal di hadapan ratusan ibu-ibu dari tiga komponen organisasi wanita di gedung Kartini Jl Tangkuban Perahu kota Malang, Jumat siang (22/6/18)
Pada kesempatan itu Wahid menceritakan, sejatinya saat itu dia dipanggil ke Pasuruan untuk mendampingi presiden Joko Widodo yang akan meresmikan tol Rembang Pasuruan. Sebab, dia merupakan Kepala Dinas Perhubungan pemerintah provinsi Jawa Timur. Namun, karena halal bihalal itu sekaligus perpisahan sebagai Pjs Walikota, maka dia harus hadir di acara ini.
Kader Muhammadiyah asal Brondong Lamongan itu menceritakan kronologi pilihannya itu, yang tentu saja membuat hadirin ger-geran. “Tadi waktu saya mau berangkat, istri saya ini telpon melarang saya berangkat ke Pasuruan. Istri saya minta agar saya hadir dulu di acara halal bihalal ini,” cerita Wahid.
“Saya ini lebih baik di marahi Pak Jokowi dari pada dimarahi istri,” ujar Wahid sambil melihat istri yang berdiri di sampingnya, Astrid Wahid. Sontak tingkah penuturan Pjs walikota itu disambut gerrr hadirin. “Apalagi kalau diskors istri. 10 hari saja itu sangat berat buat saya,” imbuh Wahid yang lagi-lagi disambut gerr ibu-ibu.
Pjs Walikota Malang yang dikukuhkan 15 pebruari 2018 itu memang akan segera mengakhiri masa tugasnya. Karenanya, kesempatan itu dimanfaatkan oleh Wahid untuk berpamitan mengingat masa tugasnya di kota Malang akan berakhir, Sabtu (23/6) pukul 24.00 Wib.
Kesan mendalam dirasakan Wahid selama bertugas di Malang. Dia menuturkan ada tiga hal yang penting. Pertama, dia sangat merasa nyaman tinggal di kota Malang. “Malang ini sangat kondusif, nyaman sekali. Siapapun akan betah tinggal di sini,” kata Wahid.
Kedua, kerja sama yang luar biasa ditunjukkan oleh pak sekda dan semua pihak selama dirinya bertugas. “Beliau-beliau membantu dengan sangat baik saat saya melaksanakan tugas dari kementerian dalam negeri untuk kota Malang ini,” tukasnya.
Dan yang ketiga dalam pengawalan persiapan Pilkada juga berjalan sangat baik. “Semoga masyarakat Malang memilih calon pemimpin yang amanah pada 27 Juni nanti,” harapnya.
Di akhir sambutannya dia berpesan agar kota Malang yang penuh dengan kreativitas dengan UMKMnya bisa lebih inovatif lagi dengan memperkuat modal dan jaringan pemasaran serta promosi. (uzlifah)