PWMU.CO-Warga Muhammadiyah jangan takut punya anak banyak. Regenerasi memerlukan banyak anak untuk mengisi sekolah dan madrasah yang didirikan persyarikatan.
Hal itu disampaikan Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren PWM Jatim Abdul Basith dalam ceramah Wisuda Purna Siswa di kompleks Perguruan Muhammadiyah Tebluru Solokuro Lamongan, Senin (25/6/20180. Lulusan yang diwisuda terdiri dari PAUD-TK ABA, MIM 6 Tebluru, dan SMPM 20 Solokuro.
“Warga Muhammadiyah jangan takut punya anak banyak, agar sekolah atau madrasahnya tidak kekurangan murid,” ucap Basith yang tinggal di Dukun Gresik ini.
Membangun pendidikan, sambung dia, kuncinya ada tiga semangat yang menjadi pokok kesuksesan suatu lembaga. ”Pertama, pengurus pendidikan harus semangat. PRM dan Majelis Dikdasmen bersemangat dalam mengelola amal usahanya,” terangnya.
Kedua, semangat gurunya. ”Meski gajinya sedikit, jangan putus asa, berinovasilah dalam kegiatan belajar mengajar, jangan monoton agar siswa tidak bosan,” paparnya.
“Yang ketiga, semangat dari warganya. Warga Muhammadiyah Tebluru khususnya harus ikut bersemangat mendukung PRM dan lembaga pendidikan yang ada, karena SDM di PAUD ABA, MIM, dan SMPM bisa membantu anak-anak kita untuk meraih masa depannya,” tandasnya.
Sebelumnya, acara dimulai pentas seni menampilkan siswa PAUD ABA, MIM, dan SMPM. Dilanjutkan prosesi wisuda lulusan tiap jenjang pendidikan. Kemudian sambutan-sambutan.
Ketua panitia M. Zainuri Rohman yang juga sekretaris PRM Tebluru mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan dari semua pihak, baik panitia, lembaga pendidikan, dan seluruh warga.
Ketua PRM Tebluru Kasmidin mengajak seluruh warga Muhammadiyah menjadi warga Muhammadiyah yang baik.
Acara purna siswa ini juga dihadiri Kepala Desa Tebluru, Hamtoro Huda dan diakhiri ramah tamah untuk memperat silaturahim antar warga, baik yang dari perantauan maupun yang tinggal di desa. (Hendra HW)