PWMU.CO-Selama tiga hari terhitung sejak Sabtu-Senin (23-25/6/2018), Posko Muhammadiyah untuk banjir bandang Alas Malang, Singojuruh, Banyuwangi mengumpulkan mi instan 219 dos, air mineral 386 dos, beras 1,047 ton, telur 4 krat, minyak goreng 38 liter dan bahan lain yang dibutuhkan para korban banjir bandang.
Di samping bahan makanan, posko juga menghimpun sumbangan uang. Sampai Senin terkumpul dana untuk bencana banjir bandang sebesar Rp 36,092 juta. Dana itu diberikan langsung ke posko dan rekening PDM Banyuwangi.
Berbagai sumbangan itu berasal dari warga masyarakat umum bukan hanya Muhammadiyah. Di antaranya dari sekolah-sekolah negeri, alumni berbagai sekolah, bank, bahkan grup Janger, kesenian tradisional Banyuwangi yang memercayakan sumbangannya melalui posko ini.
Eko Yundriyanto, koordinator posko, menyampaikan besar sekali antusiasme masyarakat menyumbang melalui Muhammadiyah. ”Kami sampaikan terima kasih atas kepercayaan ini dan sumbangan diserahkan kepada masyarakat korban bencana,” tuturnya.
Eko menambahkan, posko juga menyediakan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat lewat tandon. Air merupakan kebutuhan penting karena sumur dan sumber air masih kotor kena lumpur.
Dijelaskan, hari kedua sejak dibukanya posko Muhammadiyah untuk bencana banjir bandang, bantuan air dalam kemasan, pakaian layak pakai, sayur mayur, sempat dihentikan untuk sementara, karena jumlahnya terlalu banyak. Meskipun begitu bantuan dari masyarakat terus mengalir ke posko Muhammadiyah.
Sesuai hasil rapat pleno PDM Banyuwangi, posko Muhammadiyah untuk banjir bandang Singojuruh diakhiri sampai Sabtu (30/6/2018) pukul 17.00. (Mufti)