PWMU.CO-Duka mendalam menyelimuti keluarga besar SMA Muhammadiyah 1 Gresik. Salman Nahari, siswa kelas X IIS 1 SMA Muhammadiyah 1 Gresik yang juga santri panti Nurul Jannah Petrokimia Gresik tenggelam di Bendungan Gerak Sidomukti, Selasa (26/06/2018) pukul 17.00 WIB
Pencarian dilakukan oleh Tim SAR dari Muhammadiyah Disaster Manajemen Center (MDMC) RS Muhammadiyah Gresik bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik dan Satuan Polisi Air Polres Gresik. Proses pencarian memakan waktu cukup lama dan setelah 22 jam dilakukan penyisiran, akhirnya membuahkan hasil. Tepat pukul 15.15 WIB, jenazah berhasil ditemukan oleh Tim SAR.
Kejadian ini membuat saudara kembar Salman, yakni Shofiyah merasa kehilangan. Semalaman, Shofiyah menunggu jenazah sang kembaran di tepi Bendungan Gerak Sidomukti dan berharap agar jenazah saudara kembarnya segera ditemukan. Salman merupakan anak ke 10 dari 11 saudara, terkenal sebagai anak penurut di keluarganya.
Kepala Desa Dukun Anyar, Firman mengakui bahwa Salman merupakan warganya dari RT 04 RW 02 Desa Dukun Anyar Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik. Firman lalu menceritakan kronologi kejadiannya. Dikatakan, pada Selasa (26/06/2018) pukul 16.30 WIB, Salman bersama 3 temannya bermain di sekitar Bendungan Gerak Sidomukti. Kedua temannya, lanjut dia, naik di atas perahu yang terbuat dari tong, satu temannya berada di daratan dan Salman berada di tepi Bendungan.
Tak lama, jelas dia, dayung yang digunakan untuk mengatur kecepatan perahu jatuh ke air dan tak berfikir lama Salman yang saat itu berada di tepi bendungan berusaha membantu mengambil gayung yang hanyut di air. Teman-teman Salman, tambah dia, sempat melarang Salman untuk mengambil gayung tersebut namun naas, tubuh Salman ikut hanyut dan tidak lama berselang Salman menghilang setelah dilakukan usaha tarik menarik antara Salman dan temannya yang saat itu berada di atas perahu.
“Setelah Salman tak terlihat dari permukaan air, teman-teman Salman meminta tolong kepada warga, namun tak ada tanda-tanda kemunculan salman,” ucap dia.
Kepala SMA Muhammadiyah 1 Gresik, Ainul Muttaqin mengenang bahwa Salman adalah anak baik di sekolah, bahkan Salman adalah siswa yang hafal 10 Juz al Quran.
Duka mendalam pun juga dirasakan oleh sahabat-sahabatnya. Salah satunya Ridho Rabbani, siswa kelas X IIS 1 yang juga sahabat dekatnya di Panti Nurul Jannah Petrokimia Gresik menuturkan bahwa Salman adalalah anak baik dan sholeh. “Waktu pondok ramadhan kemarin Salman mendapat predikat kultum terbaik dan saat 10 hari terakhir bulan ramadhan beliau selalu sholat malam (i’tikaf) di masjid Nurul Jannah Petrokimia gresik bersama rekan-rekan panti yang lain,” tutupnya (Nia Ambarwati)