PWMU.CO-Pasukan Sapu Bersih PDM Sidoarjo yang diterjunkan ke lokasi banjir bandang Singojuruh Banyuwangi langsung bergulat dengan endapan pasir lumpur setinggi pinggang, Kamis (28/6/2018). Sebanyak 15 personal anggota Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Kokam, dan Pandu Hizbul Wathan (HW) bertugas di Desa Alas Malang.
Pembersihan endapan lumpur yang masuk rumah warga dan tumpukan pohon yang tumbang membutuhkan tenaga ekstra keras. Lumpur setinggi pinggang orang dewasa, sudah mengeras, juga banyak batu besar. ”Fokus tugas kami adalah membersihkan lumpur di rumah warga yang terkena banjir bandang,” terang Ashuri, koordinator Kokam.
Mereka bergabung bersama tim Kokam Tulungagung berjumlah 12 personal, tim Kokam Cluring, Benculuk Banyuwangi sebanyak 13 personal sehingga ada 40 personel bergerak membersihkan rumah warga.
“Per hari target kami satu rumah dengan ketebalan pasir antara 60 Cm – 90 Cm. Untuk ketebalan di atas satu meter masih sulit dijangkau meski kekuatan personil 40 orang. Kalau kurang dari itu tidak mungkin bisa selesai satu rumah, karena lumpur pasir sudah mengeras,” beber pria yang sudah biasa turun pada penanganan bencana.
Bersyukur tim Kokam Cluring membawa pompa diesel, drum plastik, timba, serta selang air sehingga lebih mudah membersihkan pasir lumpur di dalam rumah warga dengan disemprot.
Tim relawan bekerja pukul 08.00 – 11.00. Kemudian istirahat, shalat, dan makan. Lalu melanjutkan pekerjaan pukul 14.00 – 16.00 sore. “Hari Kamis bisa membersihkan satu rumah warga. Lumpur yang masuk di dalam rumah kami keluarkan sampai bersih, kemudian kami semprot, disapu, dipel, sampai bersih. Sekeliling rumah juga kami bersihkan sehingga rumahnya tidak terhimpit lumpur,” tutur Mahfud, koordinator MDMC Sidoarjo.
Warga yang menjadi korban banjir mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada tim relawan yang mendoakan semoga pekerjaan ini menjadi amal saleh. “Kami merasa sangat terharu mendengar doa tulus dari masyarakat. Ini catatan kesan yang tak ternilai. Semoga tugas kemanusiaan yang masih tersisa tiga hari lagi berjalan lancar dan selamat sampai kami meninggalkan Banyuwangi kembali di Sidoarjo,” urai Mohammed Reza dari tim HW Sidoarjo. (R6)
PWMU.CO-Pasukan Sapu Bersih PDM Sidoarjo yang diterjunkan ke lokasi banjir bandang Singojuruh Banyuwangi langsung bergulat dengan endapan pasir lumpur setinggi pinggang, Kamis (28/6/2018). Sebanyak 15 personal anggota Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Kokam, dan Pandu Hizbul Wathan (HW) bertugas di Desa Alas Malang.
Pembersihan endapan lumpur yang masuk rumah warga dan tumpukan pohon yang tumbang membutuhkan tenaga ekstra keras. Lumpur setinggi pinggang orang dewasa, sudah mengeras, juga banyak batu besar. ”Fokus tugas kami adalah membersihkan lumpur di rumah warga yang terkena banjir bandang,” terang Ashuri, koordinator Kokam.
Mereka bergabung bersama tim Kokam Tulungagung berjumlah 12 personal, tim Kokam Cluring, Benculuk Banyuwangi sebanyak 13 personal sehingga ada 40 personel bergerak membersihkan rumah warga.
“Per hari target kami satu rumah dengan ketebalan pasir antara 60 Cm – 90 Cm. Untuk ketebalan di atas satu meter masih sulit dijangkau meski kekuatan personil 40 orang. Kalau kurang dari itu tidak mungkin bisa selesai satu rumah, karena lumpur pasir sudah mengeras,” beber pria yang sudah biasa turun pada penanganan bencana.
Bersyukur tim Kokam Cluring membawa pompa diesel, drum plastik, timba, serta selang air sehingga lebih mudah membersihkan pasir lumpur di dalam rumah warga dengan disemprot.
Tim relawan bekerja pukul 08.00 – 11.00. Kemudian istirahat, shalat, dan makan. Lalu melanjutkan pekerjaan pukul 14.00 – 16.00 sore. “Hari Kamis bisa membersihkan satu rumah warga. Lumpur yang masuk di dalam rumah kami keluarkan sampai bersih, kemudian kami semprot, disapu, dipel, sampai bersih. Sekeliling rumah juga kami bersihkan sehingga rumahnya tidak terhimpit lumpur,” tutur Mahfud, koordinator MDMC Sidoarjo.
Warga yang menjadi korban banjir mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada tim relawan yang mendoakan semoga pekerjaan ini menjadi amal saleh. “Kami merasa sangat terharu mendengar doa tulus dari masyarakat. Ini catatan kesan yang tak ternilai. Semoga tugas kemanusiaan yang masih tersisa tiga hari lagi berjalan lancar dan selamat sampai kami meninggalkan Banyuwangi kembali di Sidoarjo,” urai Mohammed Reza dari tim HW Sidoarjo. (R6)