PWMU.CO-Pemimpin amal usaha itu harus optimistis memajukan perusahaan dan menyejahterakan karyawan. Tidak boleh ada kata menyerah, tidak boleh ada kata pesimis jika ingin maju.
Demikian disampaikan Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya Dr dr Sukadiono MM dalam acara halal bihalal Keluarga Besar RS PKU Muhammadiyah Surabaya dan Klinik Utama Rawat Inap Bersalin (KURIB) Sitti Aisyah Pacar Keling Surabaya di G-Inspire Universitas Muhammadiyah Surabaya, Kamis (28/6/2018).
Bendahara Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur itu menyampaikan, pemimpin itu harus bisa mengayomi semua anak buahnya apapun kondisi amal usahanya. Pemimpin harus bisa memberi ketenangan kepada anak buahnya, pemimpin harus bisa menjamin keselamatan dari amal usaha yang dipimpinnya.
“Sudah hampir 1,5 tahun ini kami diamanahi untuk mengembangkan amal usaha kesehatan Klinik Utama Rawat Inap dan Bersalin (KURIB) Sitti Aisyah Pacar Keling. Insya Allah kami akan all out mengembangkannya,” paparnya.
Dia menjelaskan, berusaha memperhatikan kesejahteraan seluruh karyawan yang dipimpinnya. Salah satunya dengan memberangkatkan 10 karyawan terbaik untuk umrah. ”Satu di antaranya dari karyawan KURIB itu,” tambahnya.
Seperti diberitakan kemarin Lilik Suciati Amd.Keb, satu karyawan dari KURIB Sitti Aisyah Pacar Keling Surabaya mendapat hadiah umrah karena dirinya terpilih sebagai karyawan yang kinerjanya baik.
Dokter Suko, sapaan akrabnya, menyampaikan, dalam nilai ibadah puasa itu ada nilai kejujuran, ada nilai kedisiplinan, ada nilai keikhlasan, ada nilai kebersamaan, ada nilai ketaatan, dan ada nilai kepedulian.
“Ini adalah value yang ada dalam teamwork dalam organisasi. Saya kira kalau nilai-nilai ini ada pada diri kita isnya Allah akan menjadi teamwork yang solid, yang bisa membawa amal usaha menjadi baik termasuk RS PKU Muhammadiyah dan KURIB Sitti Aisyah Surabaya,” tuturnya.
Nilai-nilai inilah, sambung dia, yang membawa kepada kejayaan dalam mengelola amal usaha Muhammadiyah. Maka kinerja antara sebelum puasa dengan sesudah puasa harus ada perbedaan. ”Artinya nilai-nilai itu harus kita implementasikan dalam bekerja di amal usaha Muhammadiyah sehingga ada peningkatan,” tegasnya. (Habibie)