PWMU.CO-Desa Alas Malang Kec. Singojuruh Banyuwangi diterjang bencana banjir bandang pada 22 Juni 2018. Pemerintah dan sejumlah relawan dari berbagai daerah terjun untuk membantu pembersihan lumpur. Termasuk relawan Muhammadiyah dari MDMC, Kokam Pemuda Muhammadiyah, Lazismu, dan Hizbul Wathan.
Relawan PDM Sidoarjo yang disebut Pasukan Sapu Bersih bertugas selama 23-30 Juni 2018. Anggota Dewan Sughli Daerah (DSD) Hizbul Wathan Kwarda Sidoarjo Mohammed Reza merekam aktivitas tim selama di daerah itu.
Relawan bekerja sama membuang lumpur yang tebal, gelondongan kayu dan sampah yang menyumbat jembatan Sungai Badeng sehingga menyebabkan banjir.
Bupati Banyuwangi Azwar Anas memperpanjang masa tanggap darurat penanganan korban banjir bandang Kecamatan Singojuruh hingga 6 Juli 2018. Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi Fajar Suasana, keputusan perpanjangan waktu tanggap darurat mempertimbangkan kondisi di lapangan yang masih membutuhkan penanganan.
Penanganan darurat yang masih harus dilakukan antara lain pengerukan dan pengangkutan lumpur, normalisasi jaringan air dan drainase, penyediaan air bersih, hingga pendirian dapur umum. Ada beberapa rumah yang di dalamnya masih dipenuhi lumpur dan diprioritaskan segera dibersihkan.
Menurut data 90 persen lumpur sudah berhasil dibersihkan dari rumah warga. Sebanyak 428 rumah yang diterjang lumpur, tinggal 20 rumah belum bisa ditempati. Endapan berupa pasir dan tanah sangat tebal. Volumenya mencapai 300.000 meter kubik. (R6)