PWMU.CO-Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Lamongan Bidang PIP mengadakan Seminar Nasional Ekoliterasi, Jumat (29/6/2018). Acara yang digelar sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Konferensi Pimpinan Daerah (KONPIDA) ini dihadiri 100 peserta, bahkan ada 6 peserta seminar yang berasal dari Madura berjalan dengan semarak.
“Ekoliterasi sendiri merupakan istilah yang dipopulerkan filsuf Fritjrof Capra dalam bukunya the web of life (2001),” jelas pemateri dari MPI PP Muhammadiyah dan Ketua Serikat Taman Pustaka, David Efendi, S.IP, MA dalam seminar.
Dikatakan, ekoliterasi merupakan penggabungan dari Ekologi dan Literasi atau bisa disebut melek terhadap lingkungan. Masalah mengenai konservasi ekologi ini sendiri juga merupakan hasil dari Muktamar XX IPM di Samarinda. “Karena itu, pelajar Muhammadiyah dalam memaknai literasi jangan lagi sekedar hanya dalam membaca dan menulis saja, tapi apa yang akan dilakukan setelah itu,” ucap David.
Dalam kesadaran terhadap lingkungan, lanjut dia, harus dilandasi dulu dengan pemahaman literasi mengenai ekologi, bahan bacaan mengenai ekologi harus diperbanyak.
Lepas dari itu, kegiatan seminar yang diadakan PD IPM Lamongan ini merupakan terobosan tersendiri. Kegiatan seperti ini merupakan salah satu dari sekian banyak terobosan inovatif yang sudah dibuat oleh kader-kader IPM Lamongan, bahkan pemikiran-pemikiran yang ditelurkan terbilang melampaui zaman. Salah satunya mengenai Ekoliterasi, saat ortom yang lain masih berkutat membahas paslon A paslon B, tapi PD. IPM Lamongan. “Ini sudah membahas yang lain. Pembahasan ini merupakan pembahasan filsafat yang biasanya bahasan orang S2 S3,” komentar Fathurahim Syuhadi, M.Pd, MPK PDM Lamongan.
Kegiatan semibar berlangsung penuh ganyeng. Saking antusiasnya peserta yang hadir sampai-sampai waktu yang tersedia pun tidak cukup. Waktu yang disediakan dalam acara belum bisa memuaskan seluruh peserta untuk berdiskusi dalam kesempatan tersebut. (Nasiruddin Wafiq)