PWMU.CO- Wakil Ketua PWM Jawa Timur Nadjib Hamid mengatakan, sebuah organisasi akan mati jika pemimpinnya tak memiliki kemampuan untuk menggerakkan. Padahal, seseorang diangkat menjadi pemimpin adalah untuk diikuti.
“Konsep kemimpinan dalam Islam adalah imam. Dalam sebuah hadits dikatakan, imam itu dijadikan untuk diikuti. Apabila imam bergerak maka makmumnya akan bergerak. Kalau pemimpinnya tidak jalan, maka organisasi akan mati,” kata Nadjib saat menjadi pemateri dalam kegiatan Silaturrahim dan Halal Bihalal Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Menganti, Sabtu (30/6/18).
Menurutnya manajemen dan kepemimpinan adalah kunci dari kesuksesan organisasi. “Sebuah organisasi akan maju, kalau pemimpinnya memiliki gagasan besar, dan manajemen organisasinya bagus,” tegasnya seraya mencontohkan gagasan-gagasan besar dari KH Ahmad Dahlan.
Dijelaskan bahwa manajemen Muhammadiyah itu terbalik. Yakni berbasis kegiatan, bukan uang. Berbeda dengan pemerintah, yang programnya selalu diikuti dengan anggaran.
“Jadi, jika Muhammadiyah pingin punya uang, harus berkegiatan. Jangan dibalik, tidak berkegiatan karena tidak punya uang,” tandasnya. Maka, lanjut Nadjib, kalau ada pimpinan yang tidak berkegiatan dengan alasan tidak punya dana, berarti dia tidak mengerti Muhammadiyah.
Manajemen Muhammadiyah itu diilustrasikan ibarat manajemen pembangunan masjid. “Kalua mau membangun masjid kok menunggu punya uang, insyaallah masjid tidak akan terbangun, dan uang juga tidak akan terkumpul. Tapi mulailah kegiatan pembangunan dengan manajemen yang amanah, insyaallah uang akan datang. Demikian pula di Muhammadiyah,” tuturnya memberikan kiat.
Dia juga menegaskan bahwa tidak ada alasan untuk tidak maju karena jumlah anggota sedikit. “Di mana-mana warga Muhammadiyah umumnya minoritas, buktinya bisa memiliki amal usaha besar. Karena diurus dengan baik dan sungguh-sungguh.”
Kegiatan Silaturrahim dan Halal Bihalal PCM Menganti digelar di Sekolah Dasar Muhammadiyah Kreatif 1 Menganti (SDM MUSI). Acara yang mengangkat tema “Bangun Persyarikatan dengan Optimis untuk Dakwah Menggembirakan Menuju Menganti yang Berkemajuan“ ini dihadiri oleh para aktivis Muhammadiyah, Aisyiyah, dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). (Sofia)