PWMU.CO-Asmaiyah, tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya ketika Tim Lazismu Gresik tiba di rumahnya, Selasa (3/7/2018). Didampingi Zainul Abidin, suaminya, dengan sumringah dia menerima bantuan berupa seperangkat paket usaha mesin jahit dari Lazismu.
Falaq Fazarudhin, sekretaris eksekutif Lazismu Gresik, menerangkan, Asmaiyah merupakan ibu tangguh yang berjuang mendampingi suaminya yang terkena TBC-MDR. ”Bapak Zainul menderita TBC sejak tahun 2011. Sempat sembuh, namun 2017 sakitnya makin parah sehingga level TBC-MDR, Tuberculosis Multi Drug Resistant, dengan kondisi obat antibiotik sudah tidak mempan lagi, perlu penanganan lebih serius. Alhamdulillah Kantor Layanan Lazismu Duduksampeyan membantu transportasi Pak Zainul untuk berobat,” terangnya.
Asmaiyah menambahkan, sejak suaminya sakit, tidak ada penghasilan keluarga.”Dulu bapak kerja di pabrik, sejak sakit tidak mampu bekerja. Saya ganti menghidupi keluarga. Saya menjahit borongan ambil dari konveksi. Kadang juga menjadi buruh sawah. Saat ini konveksi sepi, juga tidak ada kerjaan ke sawah, jadinya saya di rumah saja. Penghidupan selama ini ya dari bantuan orang-orang,” ungkapnya.
Kini keluarga yang tinggal di Gredeg Duduksampeyan ini bisa bernafas lega. Mesin jahit dari Lazismu itu bisa membantu ekonomi keluarganya dengan jasa menjahit.
”Mesin jahit ini merupakan wujud nyata program pemberdayaan Lazismu Gresik, harapan kami zakat yang kami terima tidak sekali habis, konsumtif. Namun digunakan untuk masyarakat miskin agar ekonominya lebih mandiri,” ujar Abdul Rojak, ketua Lazismu Gresik.
Kebahagiaan pun dirasakan oleh pemerintah Desa Gredek. Sekretaris Desa Shobri mengucapkan, terima kasih atas kinerja Lazismu yang telah membantu warganya. ”Terima kasih, Lazismu telah bergerak nyata untuk umat,” ujarnya. (Liesna)