PWMU.CO-Muhammadiyah Banyuwangi memperpanjang posko banjir bandang Singojuruh hingga Jumat (6/7/2018). Kegiatan pada tahap kedua ini difokuskan pada recovery dan rekonstruksi pasca banjir.
Perpanjangan masa kerja posko itu setelah rapat yang diikuti semua unsur Muhamamdiyah Banyuwangi seperti Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA), Muhamamdiyah Disaster Management Center (MDMC), LazisMu, dan para koordinator relawan.
Pada tahap ini jumlah relawan dibatasi. Diprioritaskan melibatkan relawan yang memiliki keahlian. Kegiatannya antara lain trauma healing terhadap anak-anak terdampak bencana banjir . Tujuannya memulihkan kesehatan mental meraka.
Dalam enam tanggal 1-6 Juni 2018 atau tanggap darurat II, ada program lanjutan seperti bantuan air bersih, menguras sumur warga yang tercemar banjir, dan proses akhir pembersihan rumah hingga 100 persen.
Kegiatan paling diminati masyarakat adalah service motor gratis. Khusus untuk motor yang kebanjiran. Posko membuka bengkel darurat. Program ini bekerja sama dengan SMK Muhammadiyah 2 Genteng. Motor-motor warga yang ngadat dibongkar untuk diperbaiki oleh siswa jurusan otomotif yang sudah ahli itu. Tidak kurang 40 motor antre menunggu giliran diperbaiki.
Kepala SMK Muhammadiyah 2 Genteng Moh. Saumi MSi merasa gembira karena minat masyarakat luar biasa atas service gratis ini. ”Pak Camat mengacungi jempol dengan program ini. Karena sangat membantu warga,” katanya.
Meskipun saat ini masih liburan sekolah, tapi siswa SMK Muhammadiyah 2 Genteng bersedia datang ketika dipanggil untuk kegiatan ini.
Dia berharap, semoga kegiatan ini bisa menginspirasi sekolah-sekolah lain untuk membantu korban banjir bandang Singojuruh sesuai kemampuan dan keahliannya. (Mufti)