PWMU.CO – Ketua Departemen Kader Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (PPNA) Erna Widianingrum mengapresiasi Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jawa Timur karena berhasil mengajak Wilayah yang lain untuk ikut serta dalam Darul Arqam Nasyiatul Aisyiyah (DANA) III, Jumat-Ahad (6-8/7/2018).
“Kami sampaikan selamat kepada PWNA Jatim yang telah menyelenggarakan DANA III dan berkenan mengajak PWNA yang lain untuk ikut menjadi peserta pelatihan,” tutur Erna, begitu biasa dipanggil, pada acara pembukaan DANA III.
Lebih lanjut Erna menyatakan bahwa memang tidak semua Wilayah mampu mengadakan mandiri karena keterbatasan dana dan ketersediaan instruktur. “Nah dengan mengikuti pelatihan di Wilayah lain, akan memudahkan percepatan perkaderan sehingga tidak perlu menunggu dilaksanakannya perkaderan di wilayahnya,” tuturnya.
Bertempat di Hotel Tanjung Surabaya, Erna, panggilan akrabnya, menjelaskan kader itu harus bergerak agar meningkat kualitasnya.
“Karena itulah, meski di bulan Ramadhan, Nasyiah tetap bergerak meningkatkan kualitas kader melalui Ramadhan Training Nasyiah sebagai madrasah, tempat belajar, dan memperkuat perkaderan. Apapun format perkaderannya, tentunya tetap mengacu pada SPNA jilid 1 dan 2,” ujarnya.
Perempuan yang berdomisili di Yogyakarta ini menegaskan alumni DANA III harus ikut Latihan Instruktur Nasyiatul Aisyiyah (LINA) Nasional di Surakarta pada 9-11 September 2018 mendatang.
“Kami berharap ketersediaan instruktur di tingkat Daerah mencukupi sehingga tidak bingung lagi jika mengadakan pelatihan. Selain itu, tiga Wilayah yang meliputi Jatim, Jateng, dan DIY diharap dapat menjadi pelopor perkaderan Nasyiah karena letak geografisnya yang dekat dengan PPNA dan memiliki jumlah kader yang banyak,” pesannya.
Harapan besar itu dikuatkan Ketua PWNA Jatim Aini Sukriah yang mengupas peranan perempuan muda dalam perubahan bangsa dan pengembangan Islam.
“Islam hari ini dan ke depan ada di tangan teman-teman. Karena itu kuatkan aqidah kita, sehingga kita bisa menguatkan aqidah perempuan-perempuan lain dan anak-anak kita. Sekarang memang sudah bukan zamannya reformasi, tetapiingat bahwa masih banyak hal yang ada di balik pintu dan jendela, yang masih butuh sentuhan tangan-tangan Nasyiah,” ungkap Aini, sapaannya.
Dia menambahkan, DANA III adalah perkaderan tertinggi di Nasyiah. “Jadi PPNA tidak mengadakan DANA. Sehingga saya harapkan peserta DANA III ini menjadi kader paripurna yang siap menerima dan memecahkan tantangan yang muncul di masyarakat,” ucapnya.
Aini berpesan perempuan muda berkemajuan itu memiliki identitas Islam yang tidak mudah hilang dalam kondisi apapun dan di manapun.
“Jangan pernah malu dengan identitas kita, kuatkan identitas kita, dengan cara bergandengan tangan menuju kesempurnaan dakwah bersama,” pesannya.
Sementara itu, Ketua Departemen Kader PWNA Jatim Hervina Emzulia bersyukur pelatihan ini diikuti 40 peserta yang terdiri dari 34 utusan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) se-Jatim, 2 utusan PWNA Gorontalo, 1 utusan PWNA Jabar, dan 3 utusan organisasi otonom Muhammadiyah tingkat Wilayah.
“Ini bukti apresiatif teman-teman atas terselenggaranya pelatihan kader ini. Semoga berjalan sukses dan menghasilkan kader Nasyiah yang berkualitas dan mampu menginternalisasikan gerakan perempuan muda berkemajuan,” jelasnya. (ria eka lestari)