PWMU.CO-Empat sifat kepemimpinan profetik dapat dipakai untuk mengembangkan lembaga pendidikan oleh kepala sekolah. Lewat kepemimpinan ini sekolah menjadi dipercaya masyarakat.
Kepemimpinan bersifat kenabian itu dijelaskan oleh Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PDM Gresik Ir Dodik Priyambada SAk pada acara halal bihalal dan pelantikan kepala MIM 2 Karangrejo Manyar periode 2018-2022, Jumat (6/7/2018).
Ciri pertama kepemimpinan profetik itu sidik atau jujur. “Jadilah kepala sekolah yang jujur. Baru saja ada kepala sekolah yang diproses perkara karena melakukan trik atau pola kepemimpinan yang tidak berdasarkan kejujuran. Kita tidak perlu melakukan itu,” ujarnya.
Kedua, amanah. Kepemimpinan yang transparan dan akuntabel. ”Ketiga adalah tabligh. Jadilah kepala sekolah yang komunikatif. Komunikasi sangat penting untuk menjaga hubungan yang harmonis dengan berbagai pihak,” sambung Dodik.
Keempat jadilah kepala sekolah yang fathona. Artinya, kepala sekolah yang kompeten dan profesional. Menguasai bidang tugas dan mengembangkannya. Misalnya rajin menulis buku berbagi pengalaman kepada orang lain.
Dalam paparan lainnya dia menjelaskan, untuk mengembangkan sekolah diperlukan strategi yang baik. Siapa calon murid kita? Sekolah seperti apa yang dibutuhkan calon wali murid? Siapa kompetitor sehat? Beda kita dengan mereka apa?
Setelah pembeda atau diferensiasi sudah tampak. Baru sekolah melakukan kegiatan branding atau pencitraan. ”Begitu menyebut MIM 2 Karangrejo membuat orang ingat keunggulan MIM 2 Karangrejo yang menjadi ciri khasnya. Misalnya, sekolah tempat lahirnya hafidh-hafidhoh 10 juz,” kata Dodik.
Dodik menyampaikan ucapan terima kasih atas dedikasi Musyrifah SAg, kepala MIM 2 Karangrejo periode sebelumnya. Juga memberikan semangat kepada kepala sekolah baru Tinneke Wulandari ST untuk melanjutkan program-program yang bagus dari pimpinan sebelumnya agar MIM 2 Karangrejo semakin maju dan lebih diminati masyarakat Desa Karangrejo dan sekitarnya. (MFA)