PWMUCO-Siswa SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (SD Mudipat) kembali meraih prestasi. Aqila Nuranayyara kelas 5 B meraih medali perunggu kelompok umur 12 tahun kategori floret pada Kejuaraan Anggar Walikota Surabaya Tingkat Nasional pada Kamis-Ahad (5-8/7/2018).
Kejuaraan diselenggarakan di GOR Bumimoro Surabaya oleh Ikatan Anggar Seluruh Indonesia Surabaya (IKASI) didukung KONI Surabaya dan Dispora Surabaya.
“Alhamdulillah atas prestasi ini. Ini kali kedua saya dapat perunggu. Dalam Kejuaraan Piala KONI Surabaya pada 15-19 November 2017 saya juga meraih perunggu. Insya Allah pada kejuaraan berikutnya saya bisa meraih medali emas,” harap Aqila.
Siswa yang hobi membaca itu mengatakan, mulai ikut latihan anggar sejak kelas 4. Awalnya ikut latihan kempo tapi tidak bertahan lama. “Ayah mendorong saya ikut latihan kempo karena ayah dulunya atlet kempo, tapi saya ikut kempo tidak lama,” katanya.
“Sejak saat itu ayah membebaskan memilih olahraga sesuai keinginan saya, pokoknya ayah menginginkan agar saya menekuni salah satu bidang olahraga,” sambungnya.
Suatu hari, dia bercerita, diajak ibunya menyaksikan kejuaraan anggar. Di situ dia melihat gerakan-gerakan anggar maju mundur seperti orang main pedang. Sejak saat itu dia tertarik menekuni anggar. Lalu bergabung di klub anggar SFC (Surabaya Fencing Club). Latihan setiap Senin, Rabu, dan Jumat pukul 17.00-19.00.
Aqila menjelaskan, materi yang diajarkan pada anggar adalah latihan fisik dengan berlari, latihan gerakan jalan anggar maju mundur, teknik menusuk atau menyerang, dan teknik menangkis.
“Dalam anggar ada tiga kategori yaitu floret, degen, dan sabel. Floret yang diserang adalah wilayah dada. Degen yang diserang wilayah ujung masker sampai kaki. Sedangkan sabel yang diserang wilayah kepala dan dada,” ujar Aqila.
“Melalui anggar saya berharap bisa mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional seperti Mbak Zalza. Saya mengidolakannya, karena cara dia main anggar unik pakai tangan kiri atau kidal,” ujar Aqila. (Anang)