PWMU.CO – Dakwah harus menumbuhkan sikap optimisme dalam diri setiap muslim. Bukan berisi pesimisme, umpatan atau caci maki.
Wakil Ketua Pimpinan Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur KH Nur Cholis Huda MSi menyampaikan hal itu saat membuka acara Rapat Kerja Majelis Tabligh PWM Jatim di Villa Bromo Tretes, Pasuruan, Sabtu (14/7/2018).
Pria karib disapa Pak Nur ini mengatakan, dakwah itu sifatnya mengajak dan menyeru pada kebaikan. Bukan sebaliknya, mengajak orang pada perbuatan munkar.
Karena itu, Pak Nur mengingatkan, dalam berdakwah para mubaligh harus mampu menumbuhkan semangat dan sikap optimisme tinggi pada diri setiap pribadi muslim untuk selalu berbuat kebaikan.
“Dakwah itu haruslah menebar kata optimisme dan menggugah semangat umat untuk berbuat baik. Bukan memuat pesimisme, caci maki atau umpatan yang meresahkan umat. Apalagi malah memecah belah persatuan umat,” kata Pak Nur ini mengingatkan para mubaligh Muhammadiyah Jatim.
Pak Nur menambahkan, sesuai dengan teladan dari Rasulullah Muhammad saw, para mubaligh Muhammadiyah seharusnya mampu mengajak masyarakat untuk mewujudkan dua kesalehan sekaligus. Yakni, kesalehan ritual dan sosial
Penulis buku berjudul Hidup Ini Permainan tapi Bukan Main-main ini pun berharap, Majelis Tabligh terus optimis dalam menjalankan setiap program-programnya. Meski selama ini dianggap sebagai Majelis ‘kering’ .
“Jika tidak ada optimisme tentu Majelis ini tidak bisa aktif dan seluruh programnya tidak mungkin dilaksanakan hingga level ranting,” pungkasnya.
Hal senada disampaikan oleh Muhammad Sholihin Fanani. Ketua Majelis Tabligh PWM Jatim ini menyatakan, di era milenial seperti sekarang ini dakwah harus dikemas dengan cara-cara yang menyenangkan dan menentramkan umat.
“Maka dari itu dakwah tidak boleh memuat unsur kebencian. Tidak boleh mutungan, tidak boleh caci maki dan harus optimisme,” terangnya kepada pwmu.co.
Pria asal Lamongan ini menambahkan, konteks dakwah dalam Alquran juga mengandung nada optimisme. “Banyak ayat yang menyebut dakwah harus optimis dan uswatun hasanah,” katanya.
Acara raker Majelis Tabligh PWM Jatim yang mengagendakan penyusunan program tambahan ini berlangsung selama dua hari, yakni pada tanggal 14-15 Juli 2018. (Aan)