PWMU.CO – Tahun pelajaran 2018/2019 di SMP Muhammadiyah 13 Campurejo, Panceng, Gresik, diawali dengan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru, Sabtu (15/7/18).
Kegiatan diawali pukul 06.15 saat dewan guru sekolah berjulukan Hamas School itu berdiri berjajar di depan pintu masuk untuk menyambut kedatangan siswa.
Setelah para siswa bersalam-salaman dengan guru-guru, mereka masuk ke halaman Masjid Al-Ikhlas Campurejo yang satu kompleks dengan Hamas School.
Sebagaimana kebiasaan sehari-hari—dan merupakan ciri khas sekolah—pukul 06.30 para siswa diajak shalat Dhuha kemudian dilanjutkan dengan tadarus Alquran bersama yang dipandu langsung oleh guru Alquran Ustadz Badrut Tamam, SUd.
Kepala Sekolah Hamas School Nurul Wakhidatul Ummah SKom membuka MPLS. “Selamat datang anak-anak semua di sekolah baru kita, yaitu SMP Muhammadiyah 13 yang terkenal dengan Hamas School,” ujarnya.
Dia menjelaskan, agenda hari pertama sekolah adalah tes tulis, baca Alquran dan wawancara. “Hal ini kita lakukan untuk memantapkan kemampuan siswa di bidang akademik dan bacaan Al-Qurannya sebagai acuan pembelajaran,” jelas Nurul—sapaan kepala sekolah.
Para siswa terlihat bersemangat. Mereka berpakaian rapi. Sebagian besar diantar orangtua mereka, seperti yang dialami Naylatul Nafidah dari Tlogosadang. Menurut Nurul, awalnya dia malu-malu karena ditunggui oleh ibunya. “Alhamdulillah setelah shalat Dhuha saya ajak kenalan akhirnya dia bisa membaur,” cerita Nurul.
Dia juga sempat bertanya pada Sandi Firmanuddin—siswa baru lainnya. “Biasanya mendoakan apa kepada orangtua?” tanyanya.
“Saya berdoa agar utang orangtua saya segera lunas,” ujar Sandi. Dia kasihan pada orangtuanya, sebab saat ditagih selalu dimarahin oleh orang yang meminjaminya.
Lain lagi dengan Fila Rahmawati, yang kedua orangtuanya merantau ke Malaysia. Dia berdoa agar kedua orangtuanya selamat dan dilapangkan rezekinya.
Menurut Ketua Panitia Muafillah Shofah SSi, MPLS tahun ini mengusung tema “Islami, Peduli, dan Berprestasi”, sesuai dengan slogan Hamas School. “Nilai-nilai tersebut kami coba tanamkan kepada anak sejak awal melalui berbagai rangkaian acara MPLS,” terang dia.
Islami, lanjutnya, diwujudkan dengan melatih pembiasaan shalat Dhuha, baca Alquran, dan shalat berjamaah Dhuhur. Penamaan kelompok yang diambil dari nama-nama para Khulafaur Rasyidin dan Assabiqunal Awwalun seperti Abu Bakar, Ali, Khadijah, Aisyah, dan Fatimah, juga bagian dari nilai islami.
“Nilai peduli kami sampaikan melalui program Hamas Peduli di hari akhir acara nanti. Dan nilai yang ketiga, berprestasi, melalui serangkaian kegiatan yang sangat menjunjung tinggi kedisiplinan, baik disiplin waktu, pakaian, tempat, atau lingkungan. Karena tanpa disiplin dan ketawadhuan, prestasi tak akan di dapat,” jelas Fillah, sapaan akrabnya. (Nurkhan)