PWMU.CO – Memilih pemimpin berdasarkan isi tas akan mempercepat tenggelamnya Negara Kesatuan Republik Indonosesia (NKRI). Hal itu disampaikan Ketua Tim Pemenangan Nadjib Hamid untuk DPD RI Lamongan Mat Iskan dalam acara Konsolidasi Tim Pemenangan DPD RI di SMA Muhammadiyah Karanggeneng, Lamongan, (15/7).
Acara tersebut dihadiri oleh ratusan warga Muhammadiyah yang berada di Daerah Pemilihan (Dapil) 4 Lamongan, yakni Kecamatan Karangeneng, Turi, Kali Tengah, Pangkatrejo, Maduran dan Sekaran.
Mat Iskan lalu berharap, ada gerakan partisipatoris dari warga Persyarikatan untuk bisa mensukseskan Nadjib Hamid. Sebab, didorongnya Nadjib Hamid maju dalam kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019 adalah bagaian dari ikhtiar Muhammadiyah Jatim untuk memperbaiki kondisi perpolitikan di negeri ini. “Karena kita bercita-cita untuk ikut menyelematkan wajah perpolitikan bangsa ini,” ungkapnya.
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Brondong ini mengingatkan, agar dalam memilih pemimpin bangsa pada Pemilu 2019, warga Muhammadiyah khususnya, tidak tergoda dengan politik uang, bahkan harus menjauhi politik uang.
Hal itu, kata dia, penting agar dalam Pemilu 2019 terpilih para pemimpin bangsa yang memiliki kapasitas dan integeritas. Selain itu, untuk menyelamatkan masa depan bangsa ini agar tidak tenggelam.
“Jika kita dalam memilih calon pemimpin bangsa masih berharap amplop berisi Rp 50 ribuan, maka itu sama saja kita ikut mempercepat tenggelamnya negara ini, sebagaimana prediksi yang diributkan banyak orang,” tegasnya. (aan)