PWMU.CO-Hari ketiga kegiatan Forum Taaruf Siswa (Fortasi) SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo (SMP Musasi) diisi beragam kegiatan menarik, Kamis (19/7/2018). Selain aksi penghijauan lingkungan sekolah dan bakti sosial pada kaum dhuafa, para siswa baru diajak bersepeda untuk kampanye gerakan Save Our Student.
Tidak sekadar mengayuh pedal, mereka menghiasi sepeda aneka warna dan tulisan. Ada yang mengingatkan pentingnya keselamatan pelajar di jalan raya. Ada tulisan meminta jalur khusus bersepeda di Kota Delta ini.
Pukul 07.00 dengan kawalan polisi lalu lintas yang mengendarai motor gede (moge), iring-iringan dipimpin kepala sekolah beserta guru, karyawan, dan para siswa memulai perjalanan dari pintu gerbang sekolah.
Rombongan berjumlah 80 orang itu kemudian bergerak menuju ke arah timur. Dengan sunggingan senyuman, mereka mengayuh pedal berbanjar dua orang agar tidak menimbulkan kemacetan. Suara sirine kendaraan polisi lalu lintas yang mengawal mengiringi para peserta aksi.
Melewati jalanan kampung, rombongan aksi sempat berhenti sejenak untuk istirahat dan minum. Selang beberapa saat, mereka melanjutkan perjalanan selanjutnya menuju Polresta Sidoarjo.
Saat memasuki pintu gerbang Mapolres, rombongan peserta aksi sudah ditunggu Wakil Kepala Satuan Lalu Lintas (Wakasatlantas) Polresta Sidoarjo AKP I Gusti Made Merta beserta para jajarannya.
Dengan wajah sumringah, Gusti mempersilakan rombongan yang sudah dua kali menyelenggarakan aksi ini untuk masuk ke lapangan. Dia lalu menyalami satu persatu peserta aksi.
Keinginan Gusti dan para jajarannya untuk menyambut lebih lama para peserta aksi kampanye, terhalang dengan agenda Satlantas lainnya yang sudah menunggu. “Maaf ya, ini karena masih ada jadwal yang lainnya,” ujarnya.
Mereka lalu diajak berfoto bersama. Spanduk Save Our Student yang sudah disiapkan digelar di depan barisan. Beberapa kali terdengar suara kepala SMP Musasi Drs Aunur Rofiq untuk bersama-sama memekikkan slogan SMP Musasi.
“Musasi..be Success,” ujarnya yang juga diikuti Wakasatlantas dan para jajarannya.
Sebelum meninggalkan lapangan Polresta dan bergerak kembali ke sekolah, para siswa mengucapkan terima kasih secara bersama-sama kepada petugas kepolisian. “Terima kasih, Pak Polisi,” ujar mereka kompak berbarengan.
Ketua Panitia Fortasi Teguh Ari Prastyo SPd mengungkapkan, gerakan kampanye keselamatan pelajar saat berkendara perlu digalakkan. “Mereka banyak yang menjadi korban di jalanan, kebanyakan yang belum cukup umur dan tidak memiliki SIM,” urainya.
Untuk itu, lanjut dia, kampanye Save Our Student dengan menggandeng kepolisian saat Fortasi sebagai upaya preventif untuk membendung korban berikutnya. (Darul)