PWMU.CO – Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Kelas SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik lebih canggih. Sistem yang digunakan menggunakan electronic voting atau lebih dikenal e-voting.
Dalam proses pemilihan ketua kelas (Pilkalas), mulai kelas IV hingga kelas VI, Kamis (19/7/18), didesain layaknya pemilihan kepala daerah (pilkada). Ada ketua pelaksanaan pencalonan ketua kelas yang tugasnya seperti KPU, ada calon ketua dan wakil ketua kelas, pendukung, hingga poster dukungan.
Bahkan, ada juga kampanye dari masing-masing pasangan calon. Hal tersebut menunjukkan proses demokrasi di SDMM sangat terbuka dan demokratis tanpa ada money politic (politik uang).
Kepala SDMM Ahmad Faizun SSos mengatakan, pemilihan ketua kelas melalui sistem e-voting, bukanlah tanpa alasan. “Ini saatnya untuk lebih terbuka dan transparan. Selain mengurangi penggunaan kertas, juga sebagai aplikasi pembelajaran IT,” ujarnya.
Kepraktisan dan efisiensi pelaksanaan demokrasi menjadi tujuan. “Selain itu, hasil yang real time bisa cepat didapatkan,” tuturnya.
Bagian IT dalam Pilkalas Shofan Hariyanto SPd mengungkapkan, sistem baru ini pun lebih menggugah minat dan semangat siswa untuk berkontribusi dalam pemilu. “Ada hal baru yang mereka rasakan, ada pengalaman baru yang mereka ceritakan, dan ada ilmu baru yang tidak akan mereka lupakan,” papar Shofan.
Salah satu siswa kelas VI Faqih Usman Muhammad Habibi Izzudin mengatakan, Pilkalas tahun ini lebih canggih. “Memilihnya lebih mudah dan lebih cepat,” katanya.
Menurut Habibi—sapaannya—Pilkalas di sekolahnya terasa damai. “Antarpasangan calon lain tidak ada yang saling menjelekkan,” ungkapnya senang.
Habibie mengakui agak bingung ketika memilih. “Sewaktu milih dengan smartphone tadi, saya agak bingung pilih yang mana. He he he… Program-programnya bagus dan kreatif sih,” ujarnya. (Vita)