PWMU.CO – Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu Tridarma Perguruan Tinggi. Begitu juga yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang bergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) 38 di Desa Karangsuko, Pagelaran, Kabupaten Malang. Bekerja sama dengan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Pagelaran, mereka melakukan 1.774 vaksin difteri di 8 titik sekolah dan madrasah, (19/7).
Dinamakan Gerakan 1.000 vaksin, ternyata implementasinya jauh lebih banyak. Mencapai 1.774. “Gerakan seribu vaksin untuk sekolah se-Karangsuko yang bekerja sama dengan Puskesmas Pagelaran merupakan bentuk pengabdian terhadap masyarakat di bidang kesehatan,” jelas Koordinator Desa (Kordes) KKN UMM 38 Septian Dwi Satrio Wiwoho.
Acara ini diikuti seluruh sekolah se-Karangsuko, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga menengah. Di antaranya adalah MI Bustanul Ulum, SDN 1, SDN 2, dan MI Imamussalam. Kemudian sekolah menengah pertama MTS Bustanul ulum, SMP Imamussalam, dan pondok pesantren Al-khoirat yang terdiri dari MTS dan MA.
“Pemberian vaksin tersebut diikuti oleh oleh siswa-siswi mulai dari umur 7 tahun sampai 18 tahun,” tambah Septian Dwi. Kegiatan ini diikuti siswa dengan antusias sebagai upaya untuk memberikan kekebalan tubuh. Vaksin akan bekerja jika para siswa-siswi terkena bakteri difteri, sehingga mampu mencegah keparahan yang diakibatkan bekteri itu.
“Gerakan seribu vaksin yang diselenggarakan oleh kakak-kakak KKN UMM 38 yang bekerjasama dengan Puskesmas ini sangat membantu. Terutama masalah kesehatan, dan kami sangat senang,” kata salah satu siswi kelas 12 pondok pesentren Al-Khoirat, Sintia.
“Harapan saya dengan adanya kegiatan ini dapat membantu adik-adik KKN UMM 38 lebih aktif lagi dalam berhubungan kemasyarakatan. Sehingga kegiatan KKN ini dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Terutama di desa Karangsuko,” tutur Dosen Pembimbing Lapang M. Irfan MT atas kegiatan seribu Vaksin yang diinisiasi peserta KKN. (firdaus)