PWMU.CO – Penyalahgunaan narkoba dan keteledoran dalam berkendara motor merupakan dua problem yang mencemaskan. Apalagi mayoritas kaum muda sebagai korbannya. Untuk itulah Kelompok 38 Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang menyelenggarakan Gerakan Literasi Anti Narkoba (Gelank) dan Keselamatan Berkendara di balai desa Karangsuko, Pagelaran, Kabupaten malang, (22/7).
Hadir dua narasumber dalam kegiatan ini adalah BNN (Badan Narkotika Nasional) Kabupaten Malang Retno Pratiwi MM, serta Aiptu M. Sholeh dari Polsek pagelaran. “Indonesia hari ini sedang gawat, bukan saja masalah terorisme tapi juga masalah narkotika,” kata Retno Pratiwi. Hal itu terjadi karena tingkat literasi akan Narkoba yang dimiliki masyarakat Indonesia masih rendah sehingga mudah terjerumus dalam obat-obatan haram itu.
Sementara Aiptu M. Sholeh yang menyampaikan materi keselamatan berkendaraan menjelaskan tentang kewenangan kepolisian yang diatur dalam Undang-Undang 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian, serta penjelasan UU 22/2009, lalu lintas jalan serta cara berkendara yang baik.
“Masih sedikit yang punya kesadaran untuk memakai helm saat berkendara motor roda dua,” jelasnya sambil menjelaskan keharusan pengendara punya kelengkapan Surat tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Surat izin Mengemudi (SIM). “Dengan sosialisasi seperti ini, kami berharap dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan ketertiban berlalu lintas serta keselamatan berkendaraan,” lanjutnya berharap.
Acara yang berlangsung sekitar mulai pukul 11:00-13:20 wib ini mendapat respon posistif warga Karangsuko. H Ali Ridlo MM yang mewakili unsur kelembagaan desa misalnya, mengatakan sosialisasi yang diprakarsai KKN 38 UMM ini diharapkan dapat memberikan pendidikan kepada seluruh warga Karangsuko, terutama para pemuda-pemudi. “Harapannya acara ini dapat di follow up lagi dan tidak hanya berhenti pada sosialisasi saja.”
Menurut Septian Dwi Satrio Wiwoho selaku koordinator desa (Kordes) KKN 38, sosialisasi anti narkoba dan keselamatan berkendaraan ini adalah bentuk kesadaran untuk menyelamatkan generasi mendatang. “sebagai upaya menyadarkan kita semua pentingnya keselamatan, baik terhindar dari narkoba maupun pengurangan angka kecelakaan,” jelasnya. (firdaus)