PWMU.CO – Grup Qasidah MTs. Muhammadiyah 5 Daun, Sangkapura, Bawean, Gresik, ikut memeriahkan Festival Qasidah Modern Se-Bawean, Senin (23/7/18).
Membawakan tiga lagu, masing-masing Habibi ya Nurul Aini versi Wafiq Azisa (lagu wajib), Damai-Damailah (lagu pilihan), dan Cintai Aku karena Allah (lagu sumbangan), tim yang tampil dengan dua vokalis dan enam penari latar, itu berhasil memukau penonton.
Selain lagu, formasi tari yang mereka bawakan mampu mencuri perhatian penonton. Seperti yang diungkapkan Khusnul Khotimah, warga Dusun Daun Barat.
“Penampilan MTsM 5 selalu saya tunggu karena penari latarnya kompak dan lincah,” ujarnya.
Pernyataan itu dibenarkan Feby Ayu Andaresta, sang pelatih. “Penampilan MTs Muhammadiyah 5 memang selalu di tunggu oleh penonton karena performennya,” katanya.
Ayu menjelaskan, agar bisa tampil memukau, ada empat kiat yang harus diparktikkan anggota timnya.
“Pertama, be a smart dancer. Selain lihai dan pintar menggerakkan tubuh, untuk menjadi penari sukses diperlukan otak yang cerdas,” ungkap Ayu.
Yang kedua, sambungnya, don’t be closed-minded. Seorang penari yang sukses bukanlah penari yang hanya tahu dan mampu menguasai satu genre.
“Ketiga, hard work never fails. Artinya
kerja keras tidak pernah berbohong.
Dan keempat, promote yourself:
Jangan hanya menjadi penari yang jago kandang,” urai dia.
Ayu juga menekankan pada timnya agar tidak takut gagal. Karena kegagalan adalah awal keberhasilan. “Pikirkan juga cara untuk menarik perhatian masyarakat,” ucapnya.
Ayu berharap, anak-asuhnya berhasil menjadi juara saat dewan juri mengumumkan pada hari Jumat (27/7/18). Semoga! (Eklis Dinika)