PWMU.CO – Ada empat area tubuh yang tidak boleh disentuh orang lain sembarangan kecuali orangtua sendiri. Yaitu mulut, dada, kemaluan, dan pantat. Demikian disampaikan Nina Priyana, tutor Sosialisasi Dinamika Remaja Pelajar SD Surabaya yang dihelat Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP5A) Surabaya, di Auditorium TMB SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat), Kamis (26/7).
Nina meminta anak usia SD sudah wajib pandai menjaga diri sendiri dari gangguan orang jahat khususnya kejahatan seksual anak (pedofil). “Kalau ada yang menyentuh atau memegang tubuh kalian, teriak ‘jangan’ atau minta tolong, paham?” kata Nina yang dijawab paham secara serempak oleh audiens.
Benang merahnya acara itu sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kota Surabaya untuk merawat Surabaya Kota Layak Anak. Nina mengupas banyak hal seputar dinamika anak remaja.
Narasumber kelahiran Tulungagung itu secara umum mengajak peserta penyuluhan yang merupakan perwakilan siswa kelas empat sampai enam itu untuk berperilaku hidup berkepribadian baik, sehat, dan berguna.
“Siapa yang selalu jadi anak baik?” tanya Nina yang lantas disambut acungan tangan seisi aula. Maka Koordinator Shelter & Jaringan Yayasan Hotline Surabaya itu langsung melakukan dialog dengan perwakilan peserta.
Jawaban peserta beragam dan polos-polos. Nina menjelaskan ciri anak baik ialah sebagi berikut. Yaitu selalu bangun pagi, mandi, pakai pakaian bagus, lalu shalat subuh, berdoa-mengaji. Setelah itu membantu orangtua merapikan tempat tidur, sarapan, dan berangkat ke sekolah.
“Bangun tidurnya jangan kesiangan, mandi dulu sebelum shalat subuh ya,” pesan pemilik tanggal lahir 26 Agustus 1981 itu.
Pemilik hobi membaca itu meminta anak-anak Mudipat agar selalu menjadi baik. Dia mencontohkan perilaku baik di rumah tidak banyak bermain, selalu belajar, dan membantu orangtua. Sedangkan di sekolah selalu gotongroyong bersihkan kelas, membantu teman, dan sebagainya.
“Kita harus jadi pribadi baik. Tinggalkan perbuatan buruk. Misalnya, membully, mencontek, pakai narkoba, dan lainnya,” tandasnya. (mul)