PWMU.CO – SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya ditunjuk kembali oleh Direktorat PSMA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sebagai SMA Rujukan. Smamda telah memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP), memiliki ekosistem sekolah yang kondusif, mengembangkan praktik terbaik untuk meningkatkan mutu, melakukan inovasi, dan melaksanakan program kebijakan pendidikan sebagai SMA Rujukan.
Demikian yang disampaikan Aniek Sudjiatiningsih, Pengawas Cabdin Wilayah Surabaya Provinsi Jawa timur dalam kegiatan sosialisasi SMA Rujukan di Smamda Jalan Pucang Anom 91 Surabaya, (28/7).
Ada pelbagai alasan Smamda dipilih kembali menjadi sekolah rujukan, karena hingga tahun ketiga ini, Smamda mampu mempertahankan akreditasi ‘A’, sebagai pelaksana kurikulum 2013, memiliki praktik-praktik baik dan inovasi pendidikan yang layak dijadikan rujukan bagi SMA lain, dan memiliki prestasi akademik atau non akademik. “Bersedia memberikan pengimbasan praktik-praktik baik dan inovasi pendidikan ke SMA lain,” jelas aniek.
SMA Rujukan merupakan nama program pembinaan SMA bukan label sekolah. SMA Rujukan sebagai program untuk meningkatkan mutu dan perluasan mutu pelayanan pendidikan melalui SMA berkualitas untuk kualitas SMA lain (sekolah imbas). Dua program yang akan diimplementasikan yaitu SMA rujukan, minimal SNP terlampui, mempunyai unggulan dan SMA Kewirausahaan, tidak menghadang SMK, namun mempersiapkan anak SMA jika tidak dapat melanjutkan ke jenjang lebih tinggi maka dibekali keterampilan.
Sebagai sekolah rujukan, Smamda harus selalu memberikan inovasi pelayananan yang terbaik sehingga dapat menjadi contoh sekolah imbas, “Smamda harus melakukan inovasi terus menerus dalam pembelajaran, penilaian, pendidikan karakter, muatan lokal, ekstrakurikuler, kewirausahan, olahraga, dan lainnya.” kata Aniek.
Lanjutnya, sebentar lagi terdapat program dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yaitu SMA Dobel Track, SMA rasa SMK tambahan ada di ekstrakurikuler. Sebagai sekolah rujukan Smamda berupaya selalu fokus terhadap peningkatan mutu sehingga dapat mengimplementasikan kurikulum 2013 di abad 21 ini. (masitha)