PWMU.CO- Pimpinan Muhammadiyah Cabang Laren Lamongan menggelar pengajian dan milad Aisyiyah ke-104 H /101 M bertempat di PRM Mojoasem, Ahad (29/7/2018). Acara dihadiri sekitar 1.200 jamaah dari Ranting PRM dan PRA se-Laren.
Pengajian diisi oleh pemceramah Ketua PDM Lamongan Drs Shodiqin MPd. Dalam ceramahnya, Shodiqin mengupas tentang fungsi pendirian negara. ”Mengutip pendapat Imam Ghazali, ketika mendirikan negara ada empat hal yang dicita-citakan rakyat dan pemerintahnya,” tuturnya.
Pertama, menjaga amal agar manusia bertauhid. ”Imannya tambah mantap, agamanya jelas berketuhanan,” katanya. Kedua, menjaga jiwa. Bentuk penerapannya seperti Muhammadiyah mendirikan rumah sakit, klinik, untuk menjaga kesehatan jiwa dan raga masyarakat.
Ketiga, menjaga akal. ”Aplikasinya berupa pendirian sekolah mendidik generasi berpikir, berakal,” katanya. Keempat, menjaga harta benda. ”bentuknya bisa bersama-sama mengembangkan ekonomi warga. Seperti Lamongan ke depan punya Lamart, Solokuro ada duren besar, jagungnya yang terkenal, Godog ada kelenteng, dan Laren ada produk berasMu,” ujarnya.
Berkaitan dengan bulan Agustus memperingati Kemerdekaan Indonesia, dia menyebutkan, kemerdekaan negara ini adalah jerih payah para pejuang. Di antaranya tokoh-tokoh Muhammadiyah seperti KH Ahmad Dahlan, Siti Walidah, yang diakui pemerintah sebagai pahlawan nasional. Begitu jugaada KH Hasyim Asyari, KH Wahid Hasyim, KH Agus Salim dan sederet tokoh Islam lainnya.
Sebelum NKRI berdiri, sambung dia, KH A. Dahlan sudah membuat pandu Hizbul Wathan hingga bertahan sampai sekarang. Salah satu tokoh Hizbul Wathan adalah Panglima Besar Jenderal Sudirman yang punya amalan khusus seperti menjaga wudhu, shalat tepat waktu secara berjamaah dan peduli kepada kaum dhuafa.
Shodiqin mengatakan, negara ini berdiri atas perjuangan tokoh Islam. ”Setelah merdeka jangan sampai umat Islam ibarat nyurung truk mogok. Truke mlayu, wong Islam ditinggal,” katanya. ”Ini yang harus kita pahami. Kemudian kita diadu domba dengan gesekan kecil-kecil,” ujarnya.
Dihubungi terpisah, Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Mojoasem Muslim mengatakan, PRM Mojoasem adalah ranting yang terkecil di antara se-Cabang Laren. Jumlah anggota hanya terdapat lima kepala keluarga, namun tetap semangat dalam berjuang di Muhammadiyah,” tegasnya. (Slamet Hariadi)